Follow Us

Persiapan Mental untuk Kuliah

- Selasa, 24 Maret 2015 | 05:19
Persiapan Mental untuk Kuliah
Hai Online

Persiapan Mental untuk Kuliah

Melanjutkan pendidikan paska SMA, saatnya masuk ke dunia perkuliahan, tapi jangan langsung nyebur, bro, intip dulu persiapan mental untuk kuliah dan masa depan kamu!

Buat yang udah di ujung kelas alias senior kelas XII SMA pastiny udah nggak sabar banget pengen melepaskan atribut seragam putih abu-abu dan masuk ke dunia yang lebih "liar" lagi di tempat perkuliahan. Liar, penuh tantangan tapi menyenangkan. Gimana nggak? Kuliah itu pastinya seru, punya teman-teman baru, belajar hal yang benar-benar kita suka (baca: memilih jurusan), dan masih banyak hal seru lainnya yang bisa kita alami. Tapi apa memang seseru itu, ya? Kuliah memang menuntut banyak tanggung jawab kita, tapi kita akan baik-baik aja kok, kalau kita sudah menyiapkan mental kita. Kayak persiapan-persiapan mental di bawah ini, nih....

Dituntut mandiri

Ketika sudah masuk dunia kuliah, otomatis tuntutan kita untuk jadi mandiri sangat besar. Kita harus bisa bikin keputusan sendiri, mengatur waktu belajar sendiri, dan bertanggung jawab sama semua pilihan mata kuliah yang kita ambil. Kita bukan lagi anak SMA yang dituntun dan diawasi banyak orang. Kita yang menentukan nasib kita sendiri. Banyak yang nggak siap dengan tanggung jawab sebesar ini, sehingga ketika kuliah mereka justru menyia-nyiakan waktu belajar, dan terlena dengan kelonggaran serta fleksibilitas waktu.

Biar nggak tersesat, mulai sekarang aktifkan reminder, dan buku catatan kecil, kalau perlu buat komitmen sama teman atau seseorang buat saling mengingatkan!

Teman baru, tantangan baru

Di tempat kuliah nanti, kita bakal ketemu banyak teman baru. Teman dari berbagai daerah, suku, dan latar belakang kebudayaan, dan agama. Jangan sampai kita cuma mau main dengan teman yang itu-itu saja. Bertemanlah dengan siapa saja, terutama yang bisa membawa perubahan. Hal ini juga bisa jadi tantangan buat kita, sejauh apa toleransi kita dengan perbedaan.

Jam tidur berkurang

Mungkin pas SMA kita suka begadang_meski nggak punya tujuan jelas? Pas kuliah, jam tidur kita bisa jadi kebalikan dari banyak orang. Kita bisa belajar sampai pagi dan tidur di siang hari karena jadwal kuliahnya pun 'nggak biasa'. Yang penting kita bisa mengatur waktu tidur sebaik mungkin sehingga tubuh tetap sehat dan siap dengan tempaan kuliah.

Dosen dengan berbagai karakter

Beda dengan guru yang ada di SMA, yang selalu membimbing kita layaknya teman dan sekaligus orangtua sehingga kita bisa belajar dengan baik, punya nilai bagus dan sampai dengan lulus 100%. Tetapi ketika kuliah, kita bakal berhadapan sama dosen yang sifatnya berbeda-beda. Dosennya banyak, pertemuannya cuma beberapa jam. Ada yang cuek banget sampai ogah dekat-dekat sama kita, ada yang killer banget nggak peduli kita lulus mata kuliahnya atau nggak, tapi ada juga yang mudah akrab sama mahasiswa, ada yang tukang marah-marah, dan ada juga yang cerewet minta ampun tapi baik banget mampus. Tinggal pintar-pintarnya kita aja, sih mengatur strategi belajar kalau ketemu dosen dengan karakter yang 'unik-unik'. Hihihi.

Merantau = Homesick

Bagi yang bakal kuliah jauh dari rumah dan orangtua, pasti akan sering mengalami yang namanya homesick. Walaupun kita sedang seru-serunya main sama teman baru, pasti tetap aja ada saatnya kita ingin ada di ruang TV sambil ngobrol bareng bokap, nyokap, atau kakak/ adik kita. So, buat yang punyanhubungan baik sama keluarga, berkomunikasilah sesering mungkin, bisa lewat telepon atau chat apps messenger, jadi rasa kangennya nggak bikin kita uring-uringan, guys!

Editor : Hai

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest