Ice Bucket Challenge (IBC), gerakan menyiram diri sendiri dengan air es sebagai bentuk inisiatif menggalang dana emang lagi ngetren banget belakangan ini. Dari mulai selebriti, tokoh publik, hingga orang biasa ikut melakukan kegiatan ini, baik untuk menyumbang maupun iseng. Sebut saja Lady Gaga, Justin Timberlake, Bil Gate dan Mark Zuckerberg pernah menjajal "mandi" air es ini. Namun, kita harus berhati-hati, pasalnya terjadi beberapa kasus telah menunjukkan ada bahaya kesehatan di balik Ice Bucket Challenge.
Risiko IBC pun nggak main-main. Belum lama ini, bahkan beredar sebuah video seorang remaja Amerika Serikat bernama Sergio Cardozo yang dilaporkan meninggal di tempat, sehabis melakukan IBC bersama kedua temannya. Dalam videonya, ia bersama dua temannya melakukan IBC dengan sebuah tong sampah berisi air dingin dan es. Tak lama kemudian, air dituangkan ke atas kepala Sergio dan tong sampah yang digunakan, dijatuhkan. Meski udah pakai helm untuk melindungi kepalanya, Sergio langsung meninggal dunia setelah lehernya mengalami cedera akibat tertimpa tong sampah.
Baca Juga: Bos AKB48 dan Mayuyu Ikutan Ice Bucket Challenge
IBC yang berisiko
IBC sendiri adalah sebuah gerakan dengan tujuan yang positif. Gerakan yang dibuat sebagai salah satu kampanye menggalang dana untuk penelitian penyakit ALS atau dikenal dengan Lou Gehrig's Disease ini menantang seseorang untuk menyiram air es di kepalanya dan merekamnya dalam video. Nantinya, video tersebut akan diunggah di internet, disertai dengan donasi sekitar US$ 10 hingga US$ 100.
Namun, kegiatan yang populer di berbagai kalangan ini rupanya bukan tanpa risiko. Meski dianggap sebagai hal yang tak begitu berbahaya, dalam skala kecil, tantangan ini bisa menyebabkan cedera mata, akibat gesekan bongkahan kecil es pada kornea. Pelaku juga berisiko terkena hipotermia karena tekanan air es secara mendadak dan dalam jumlah banyak pada bagian kepala.
Baca Juga: Foo Fighters, All Time Low, dan Fall Out Boy Ikut Tantangan Ice Bucket Challenge
Berbahaya bagi jantung
Siraman air es yang langsung dan mendadak pada kepala juga menyebabkan tubuh shock. Detak jantung pun akan langsung menurun dan menyebabkan ritme kerja jantung terganggu. Dr Daniel Jurewitz, seorang kardiolog dari Santa Barbara mengungkap, inilah yang kemudian bisa memicu masalah pada kesehatan jantung dan kardiovaskular. "Pada orang-orang tertentu, meski secara tidak langsung, hal ini bisa menyebabkan serangan jantung hingga kematian," Jurewitz menjelaskan. Pernyataan Jurewitz sendiri didukung oleh Dr Stephen Wealthall. Menurut Wealthall, menyiram air es pada kepala bisa menyebabkan refleks pada saluran udara untuk menutup laring. Akibatnya, detak jantung menjadi lambat, bahkan menyebabkan seseorang berhenti bernapas.
Baca Juga:
Ini Bahaya Terlalu Sering Makan Mi Instan
Kuman dan Bakteri Di Toilet Umum
Sumber: Intisari-online.com