HAI-Online.com- Penyakit jantung memang sering diasosiasikan sebagai penyakitnya para kaum adam. Selain karena disebabkan buruk sepertimerokok, pola makan yang tidak sehat, kolesterol tinggi, diabetes, tekanan darah tinggi, dan kegemukan, cowok juga jarang sadar untuk melatih kerja jantungnya dengan berolahraga kardio.
Meski begitu jangan salah, sebenarnya perempuan juga berisiko mengalami penyakit kardiovaskular itu.
Yang perlu diketahui bersama, seecara umum, para ahli menyebutkan gejala khas penyakit jantung yang muncul antara lain nyeri dada, rasa tertekan, atau rasa tidak nyaman di area dada selama beberapa menit.
Namun,pada penyakit jantung yang diderita laki-laki biasanya nyeri dada yang dirasakan seperti ditekan, diremas, atau sesak. Rasa nyeri ini nggak hanya muncul di dada sebelah kiri tapi bisa juga terasa di bagian tengah.
Baca Juga: Mahasiswa Ini Buat Inovasi Sosis Sehat, Cuman Pakai Dua Bahan Ini Saja!
Ada juga gejala rasa yang tidak nyaman dari dada yang bisa menjalar ke lengan, punggung, leher, atau perut atas. Tanda lainnya, sering sesak napas, keluar keringat dingin, mual dan pusing
Nah, berdasarkan data dari WHO penyakit jantung ini rupany masih menjadi salah satu penyakit dengan angka morbiditas dan mortalitas yang tinggi di dunia yakni mencapai 18,6 juta orang setiap tahunnya.
Data di Indonesia menurut Kementrian Kesehatan, penyakit jantung orang kita juga menduduki peringkat tertinggi dengan membebani BPJS hingga lebih dari Rp10 triliun dan terus meningkat setiap tahunnya.
Menurut penjelasan dr. Hasril Hadis, Sp.JP(K), FIHA, serangan jantung dapat menyebabkan kematian bila tidak segera tertangani. Namun tidak semua serangan jantung selalu langsung berakibat fatal, bisa saja seseorang mengalami serangan jantung yang ringan.
"Pada kasus seperti ini pertolongan pertama harus dilakukan secara cepat dan diikuti dengan penanganan dari ahli penyakit jantung secara komprehensif. Penanganan yang akurat sangat penting untuk meminimalkan kerusakan pada jantung, sehingga pasien dapat kembali pulih secara maksimal,” ujar dr. Hasril dalam seminar yang digelarh pada hari jantungsedunia, Kamis (28/9/2022) lalu di Rumah Sakit Premier Jatinegara (RSPJ) bersama dengan tim Cardiac Center.
Acara tersebut memberikan edukasi akses layanan untuk penanganan penyakit jantung yang tepat.
Editor : Hai
Baca Lainnya
PROMOTED CONTENT
Latest