Pengalaman kawan kita Alfi, ia alumnus SMA Nur Alkasysaf Bekasi, bahwa belajar di Kampung Inggris sama dengan menggodok dirinya untuk bisa lancar menggunakan Bahasa Inggris. Langsung Cas, Cis Cus, itu terjadi karena kondusivitas Pare yang mendukungnya. Hmm seperti apa sih suasana di sana?
"Belajar di sana, aku kebagian kelas yang menurut aku nggak begitu bagus, tapi niatin nyari ilmu ya udah ikhlas aja. Hehehe. Ikut kelas paket, speaking, grammer, writing, semuanya deh, aku nyari yang ada sekalian asramanya, jadi ada kegiatan dari subuh, kalau kelas regular mulai dari jam 9 pagi sampai 9 malam.. Jadi belajarnya lebih intens" terang cewek berkerudung ini.
Luar kelas, Alfi juga ikut belajar tambahan. Di asrama tempatnya dia istirahat, sesama siswa mau pun guru biasanya membuat kelompok belajar. Kelas tambahan ini biasanya dibuat berdasarkan kesepakatan saja alias nggak ada jadwal khusunya.
"Kita belajar, bahwa yang namanya berbahasa Inggris kalau berani dan dibiasakan apalagi didukung sama lingkungan yang kondusif, belajar pun jadi ringan. Yang paling penting adalah, kita belajar nggak cuma dari yang diberikan lembaga, tapi memperkaya ilmu kebahasa-Inggrisan kita dari pengalaman dan praktik langsung," katanya lagi.
Ingin tahu rundown kegiatan sehari-hari di Kampung Inggris? Ikuti laporan secara lengkap di majalah HAI edisi XXVII/20/2013 halaman 58-61, semua tentang cara lain berburu ilmu, selain di sekolah pastinya. Jangan sampai kehabisan ya, solanya terbit dari tanggal 20-26 Mei 2013, nanti keburu ganti edisi lho!
Caption foto : Salah satu kegaitan di dalam asrama. Idih ada yang disuruh catwalk segala sambil berbahasa Ingris pastinya.