Follow Us

Sammy Bramantyo Akan Berbagi Tips Berbisnis di Grand Final Dare To Be The Next Superpreneur

Alvin Bahar - Rabu, 28 September 2022 | 18:59
Sammy Bramantyo
Dok. Pribadi

Sammy Bramantyo

Baca Juga: Seringai dan Serigala Militia Teriak Omong Kosong Untuk Kasus Sambo dan Bjorka di JogjaROCKarta 2022!

“Secara konsep, seluruh bisnis dari para finalis ini punya potensi yang luar biasa dan kualitasnya pun merata. Ada banyak sekali ide-ide inovatif yang muncul. Hal-hal seperti ini yang ingin kami angkat dalam Super Adventure Dare To Be The Next Superpreneur, sebagai inspirasi untuk memunculkan lebih banyak entrepreneur muda yang punya jiwa petualang dan local pride yang tinggi,” ujar pria yang karib disapa Tiyok.

Salah satu finalis dari kategori clothing & apparels adalah Nurman Farieka dengan brand yang diberi nama Hirka.

Entrepreneur muda asal Bandung, Jawa Barat ini memiliki bisnis dan memasarkan produk yang unik yaitu sepatu menggunakan kulit ceker ayam sebagai material utama. Nama Hirka diambil dari bahasa Turki artinya dicintai, dengan harapan produk yang dihasilkan diterima oleh masyarakat luas.

Nurman mengatakan, kulit ceker ayam memiliki keunikan karena tekstur dan tampilannya eksostis seperti kulit reptil.

“Dengan tekstur yang mirip kulit ular dan reptil lainnya, kulit ceker ayam bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan item fashion. Sehingga kulit ceker ayam bukan hanya jadi limbah, melainkan juga produk fashion bernilai tinggi dan mampu menggantikan penggunaan kulit ular agar populasinya tetap lestari. Ide ini yang terus kami dengungkan, salah satunya dengan kampanye #KisaHirka,” ungkap Nurman.

Dalam menekuni bisnis ini, Nurman secara khusus mendalami teknik penyamakan kulit ceker ayam yang cukup rumit. Dibutuhkan waktu sekitar 14 hari untuk mengubah kulit mentah menjadi kulit tersamak. Untuk satu sepatu, dibutuhkan 20 sampai 80 kulit ceker ayam. Dengan harga sepasang sepatu dibanderol mulai dari Rp 400 ribu hingga termahal Rp 6 juta, Hirka sudah dipasarkan ke mancanegara mulai dari Asia hingga ke Eropa.

Contoh bisnis dan produk potensial lainnya berasal dari kategori technology yaitu brand Zerolim yang dikelola oleh Trisa Oktavianti dari Jawa Timur. Zerolim merupakan platform bank sampah digital yang bergerak dibidang jasa pengelolaan limbah (jelantah) dan sampah (plastik PET) untuk keperluan bahan baku biodiesel dan bahan bakar. Didirikan pada 2019, Zerolim menghubungkan antara perusahaaan pengolahan biodiesel dengan mitra bisnis penghasil limbah dan sampah.

Trisa mengatakan, Zerolim mampu mengatasi masalah ketidakseimbangan antara minimnya distribusi dan pengelolaan limbah maupun sampah secara maksimal, dengan tingginya kebutuhan permintaan bahan bakar yang belum terpenuhi.

Ia memiliki visi agar Zerolim yang merupakan kependekan dari zero limbah, dapat menjadi one stop waste management service solution yang menerapkan prinsip ekonomi sirkular melalui pemberdayaan masyarakat.

“Kami mengusung economic circular serta environmental awareness, jadi semua pihak bisa merasakan manfaat dari inovasi aplikasi kami. Kami mengikuti Super Adventure ‘Dare to Be The Next Superpreneur’ untuk dapat berjejaring dan berkolaborasi dengan para entrepreneur lain. Kami optimis Zerolim akan memberikan dampak yang sangat signifikan terhadap aspek ekonomi, energi, lingkungan, kesehatan, serta dampak sosial masyarakat Indonesia ke depannya,” papar Trisa.

Grand final Dare To Be The Next Superpreneur yang digelar pada 1 dan 2 Oktober 2022 di Sarinah Jakarta akan menyuguhkan keseruan menarik mulai dari fashion show, live mural, games, exhibition, bazaar dan live music yang menampilkan Geng Juara Kelas (Juara Supermusic ‘Dare To Be The Next Superstar’ Season 1), Mad Elephant (Juara Supermusic ‘Dare To Be The Next Superstar’ Season 2), dan Ardhito Pramono.

Editor : Hai

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest