Follow Us

Mari Kenali Penyebab dan Tips Hadapi Demotivasi dari Guru Besar IPB

Tanya Audriatika - Selasa, 06 September 2022 | 12:05
Ilustrasi demotivasi kerja
shutterstock

Ilustrasi demotivasi kerja

HAI-Online.com - Nggak jarang sebagian orang mengalami demotivasi atau kehilangan motivasi ketika mengalami kegagalan.

Guru Besar Ketahanan Keluarga IPB University, Prof Euis Sunarti, mengatakan, banyak faktor yang menyebabkan demotivasi, tingkat kedalamannya pun beragam.

Setiap orang dapat mengalami demotivasi, dengan keragaman dalam lama waktunya, juga keragaman dalam kemampuan untuk bangkit membangun motivasi kembali dan beraktivitas.

“Kadang kita dapat memahami demotivasi pada diri seseorang terjadi akibat sering kali dikecewakan, apalagi jika seseorang tersebut merasa kinerjanya sebetulnya tidak buruk, dan merasa sudah berusaha keras. Memahami iya, namun tetap tidak membenarkan,” ujarnya dikutip dari laman IPB, Selasa (6/9/2022).

Prof Euis melanjutkan, ternyata, demotivasi juga dapat terjadi karena alasan yang terlihat “sepele”. Seperti ditegur dengan alasan yang cukup gamblang, dan bertujuan mendidik.

Kasus ini sering terjadi di kalangan mahasiswa yang sedang menulis skripsi dan seharusnya nggak menjadi alasan. Alasan sepele seperti ini seolah-olah harus dipahami.

Baca Juga: Demotivasi pas Ngerjain Skripsi? Coba 6 Tips Ini biar Semangat Balik Lagi!

Ia menyebut, faktor utama penyebab demotivasi adalah ketiadaan nilai dan tujuan hidup yang kuat.

Karena itu, kemampuan bangkit setelah demotivasi juga beragam, sesuai dengan kemauan dan tujuan hidup yang kuat.

“Seberapa besar orang tersebut punya kekokohan dan keajegan nilai tentang hidup itu sendiri dan kebermanfaatan diri sangat tinggi, maka ia dapat bangkit walau sempat mengalami demotivasi,” katanya.

Menurut Prof Euis, apabila terjadi secara berkepanjangan, demotivasi dapat mengganggu prestasi dan perkembangan hidup.

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest