Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

8 Siswa Indonesia Ini Berhasil Borong 14 Medali di Olimpiade Internasional!

Tanya Audriatika - Sabtu, 03 September 2022 | 09:00
8 siswa Indonesia Ini berhasil membawa pulang 14 Medali di Olimpiade Internasional Earth Science 2022 di Aosta, Italia.
Dok. Puspresnas

8 siswa Indonesia Ini berhasil membawa pulang 14 Medali di Olimpiade Internasional Earth Science 2022 di Aosta, Italia.

Baca Juga: Universitas Jember dan 23 PTS Gelar SBMPTBR 2022, Simak Jadwal Seleksinya!

Tim pertama Indonesia terdiri dari Gevin Kurniawan, Sheren Ardeline Tantrian, Wafi Haidi, dan Muhammad Wildan Tamami mengajukan judul penelitian: The Effects of Annular Solar Eclipse on Tidal Heights in Pemangkat Coast, West Kalimantan, Indonesia.

Lalu, tim kedua Indonesia yang terdiri dari Fahreza Nurhidayat, Alvin Dermawan, Yoga Sanjaya, dan Revanda Ghassan Randityo mengajukan judul Provenance of Sediments in the Opak River, Yogyakarta, Indonesia.

Berikutnya, untuk kategori kelompok berikutnya yaitu Earth System Project (ESP), siswa dibagi menjadi kelompok internasional.

Setiap kelompok harus berdiskusi untuk menjelaskan dan memberikan solusi dari topik atau kasus tertentu yang diberikan oleh dewan juri.

Kemudian, hasil riset tersebut diwujudkan dalam sebuah poster yang kemudian dipamerkan dan dinilai oleh para juri.

Topik-topik tersebut adalah isu-isu yang aktual saat ini, misalnya hubungan antara pemanasan global dengan sistem bumi dan kehidupan manusia (migrasi, kekeringan, pandemi) serta hubungan perubahan iklim dengan berbagai bencana alam.

Dalam kategori ini, Revanda Ghassan berhasil meraih medali perak, dan Muhammad Wildan Tamami, Fahreza Nurhidayat dan Wafi Haidi berhasil meraih medali perunggu.

Selain itu, Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kemendikbudristek, Hendarman terus mendorong para pemenang untuk tetap meneruskan prestasinya hingga ke tingkat selanjutnya.

“IESO merupakan salah satu contoh dari olimpiade yang menuntut kemampuan komprehensif siswa dalam berpikir kritis analitis, kreativitas menjawab persoalan secara tepat, komunikasi yang prima, dan kerja sama yang dinamis antarpeserta dari seluruh dunia.”

“Ini adalah kemampuan abad ke-21 yang nyata diperlihatkan oleh generasi-generasi berbakat dunia dalam IESO,” pungkas Hendarman dilansir dari laman Pusat Prestasi Nasional. (*)

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x