"Kalo gue bener-bener nikmatin proses crafting-nya sih, proses kreatifnya. Nggak mau overthinking sama pikiran orang lain. Gue punya otoritas sendiri pada medium yang gue punya, dan itu melalui penyamaan chemistry dengan penulisnya, harus ada voice yang sama.
"Yang gue percaya: kalo kita berhasil mendeliver soul-nya ke penonton, penonton pasti bakal nerima kok," jelas Angga sebagai sutradara dari Hari Ini Akan Kita Ceritakan Nanti.
Begitu juga dengan Shanty yang setuju dengan hal itu. "Yang paling penting itu rohnya!," kata Shanty.
(*)