Follow Us

Najwa Shihab dan Andi F. Noya Ramaikan PKKMB UI 2022, Nana Bocorkan Kunci Utama Jadi Mahasiswa

Tanya Audriatika - Jumat, 12 Agustus 2022 | 14:18
Najwa Shihab dalam PKKMB UI 2022. Ia dan Andy F. Noya turut memeriahkan acara PKKMB UI 2022 yang digelar di Balairung, UI pada Rabu (10/8/2022).
Dok. laman UI

Najwa Shihab dalam PKKMB UI 2022. Ia dan Andy F. Noya turut memeriahkan acara PKKMB UI 2022 yang digelar di Balairung, UI pada Rabu (10/8/2022).

HAI-Online.com - Alumni Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Najwa Shihab ramaikan Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) UI 2022 pada Rabu (10/8/2022), wartawan sekaligus presenter, Andy F. Noya juga turut hadir memeriahkan acara ini di Balairung.

Najwa menyebut, kalau mahasiswa harus mau turun mendengarkan apa yang menjadi keseharian dan kegelisahan banyak orang.

“Selain belajar, haus, dan terus dahaga terhadap ilmu, mahasiswa juga harus menjadi penjaga moral bangsa ini. Mahasiswa harus bisa bergerak dan gerakannya harus berdampak,” ucapnya dikutip dari laman UI, Jumat (12/8/2022).

Menurut Najwa, mahasiswa UI harus mampu jadi inisiator perubahan, terutama di bidang sosial dan politik. Hal utama yang harus ada dalam diri seorang mahasiswa yakni kepedulian dan kesadaran kritis.

“Diskusi, cari tahu apa yang penting, kemudian lantangkan suara jika kemudian melihat sesuatu yang nggak sesuai,” lanjutnya.

Najwa juga sempat mengutip pesan Bung Hatta, yakni “Makin pudar persatuan dan kepedulian, Indonesia hanyalah sekadar nama dan gambar seuntaian pulau di peta”.

Baca Juga: Sosiolog UI: Citayam Fashion Week Berpotensi Dikuasai Kaum Menengah ke Atas!

Dari pesan tersebut, Najwa berharap, peduli dan bersatu adalah salah satu kunci yang harus ada dalam diri mahasiswa.

Wartawan sekaligus presenter, Andy F. Noya juga turut berikan bekal dengan mengangkat topik bahwa seseorang mahasiswa harus mampu menjadi penggerak di masyarakat.

Ia menyampaikan, anak muda harus memiliki mimpi yang besar, nggak hanya untuk dirinya, namun juga untuk bangsa.

“Jangan semata-mata orientasinya hanya materi atau uang, karena hal ini nggak akan berujung pada kebahagiaan. Saya dan teman-teman telah membuat berbagai program yang mendorong anak-anak muda untuk mulai terjun ke dunia sociopreneurship,” pungkasnya.

Andy melanjutkan, Sociopreneurship ini merupakan kewirausahaan sosial, yang dibangun dalam social enterprise. Jadi, ketika anak muda bikin usaha, dari awal sudah harus memikirkan dampak sosial serta ekonomi bagi masyarakat sekitar.

Ia mengungkapkan kalau dampak ekonomi dan sosial ini bisa dalam bentuk pemberdayaan.

Lebih lanjut Andy mengungkapkan, ada satu tahapan lagi di atas kesuksesan, yakni signifikan. Signifikan adalah hidup ini nggak hanya semata-mata untuk diri sendiri, tetapi mampu berbagi dengan orang lain.

Lebih dari itu, ketika hidup ini bisa memberikan manfaat dan kesejahteraan bagi orang lain. (*)

Editor : Hai

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest