Bahas Debut Album Boomerang, Roy Jeconiah: Setiap Ada Antena Radio, Kita Mampir!

HAI-ONLINE.COM – Menjadi mantan vokalis band rock papan atas, Roy Jeconiah menceritakan perjuangan ketika mereka merilis album perdana self-titled ‘Boomerang’. Pasalnya, band rock asal Surabaya ini melakukan promo freestyle dengan berkeliling ke tiap radio di pulau Jawa.

Melalui sesi ngobrolnya dengan Bonga Bonga di channel YouTube What The Noise, vokalis yang kalo ngomong aja udah kelihatan rocker ini membeberkan sejarah tiap pembuatan semua album Boomerang yang menurutnya berkesan, salah satunya album ‘Boomerang’ yang rilis di tahun 1994.

“Jaman dulu tuh nggak ada press release, nggak ada launching, ya udah album keluar gitu aja. Terus aku sama anak-anak (Boomerang) itu punya ide ‘ya udah lah kita jalan sendiri yuk!’,” ujar Roy Jeconiah.

Jadi, mereka meminjam mobil milik bos Logiss Records, Log Zhelebour dan mempromosikan kaset albumnya ke radio-radio di pulau Jawa.

Saat ditanya Log mereka mau apa, Boomerang hanya menjawab kalo mereka cuma mau keliling.

Baca Juga: Sepekan Dalam Kondisi Kritis, Hubert Henry 'Boomerang' Meninggal Dunia

“Kita keliling tuh, dari Surabaya, pantai utara, masuk Jakarta, turun Bandung, terus ke selatan. Pokok ada anten radio kita berhenti,” kenang musisi yang kini berproyek solo dengan nama Jecovox.

Pelantun lagu ‘Pelangi’ ini menjelaskan kalo dulu radio memiliki impact besar bagi musisi yang baru merintis karir. Menurut penjelasannya, ada beberapa radio yang harus nunggu satu jam baru mewawancarai mereka, ada yang tapping, dan kocaknya mereka sempat promo di radio dakwah!

“Di Bandung kan dulu ada radio GMR, kita kan udah kenal sama mereka, jadwal wawancara itu jam 8 malam. Sore kita udah jalan nih, aku lupa nama radionya, ‘eh ada anten radio, kita berhenti yuk’.”

“Itu langsung wawancara, dibahas per lagu. Udah, menuju GMR dong, kita masuk GMR anak-anak GMR udah berdiri di depan semua, ketawa-ketawa,” tukas Roy.

Roy dan Boomerang merasa heran kenapa mereka tertawa.

“Anak-anak GMR ngomong, ‘kalian tadi wawancara di situ? Kita semua dengerin kalian wawancara situ, itu radio dakwah itu! Ini anak-anak (musisi) Bandung nggak ada yang ke situ,”