HAI-Online.com - Juliana menjadi seorang perempuan Orang Rimba pertama yang melawan arus tradisi pernikahan dini dengan kuliah.
Ia kini berkuliah di Universitas Muhammadiyah Jambi dan sudah memasuki semester 4.
Perempuan rimba ini berasal dari kelompok Dusun Kelukup, Desa Dwi Karya Bakti, Kecamatan Pelepat, Bungo. Juliana mengaku ingin kuliah karena menyadari kalau hutan bukan lagi masa depan.
“Saya mau kuliah, karena sadar hutan bukan lagi masa depan,” kata Juliana dilansir dari Kompas.com, Minggu (17/7/2022).
Juliana cerita, sejak lahir dirinya sudah tinggal di luar hutan. Keahlian bertahan hidupnya di hutam menjadi minim.
Ini juga karena kelompok ini sudah nggak memiliki hutan. Untuk itu, mereka tinggal di perumahan bantuan pemerintah.
Baca Juga: Kisah Alza, Berkat Prestasi Juara Catur dan Juara Kelas, Ia Bisa Kuliah Gratis di UGM!
Keputusan keluarganya untuk mualaf serentak pada 2014 juga mendorong dirinya untuk memiliki keahlian baru,
“Saya pilih kuliah di Universitas Muhammadiyah dan ambil jurusan kehutanan,” ujarnya.
Selesai lulus kuliah, ia ingin bekerja di perusahaan yang bergerak di bidang konservasi hutan.
Dengan bekerja di perusahaan konservasi hutan, Juliana ingin membantu Orang Rimba lainnya agar bisa hidup tenang dalam hutan, tanpa takut deforestasi atau alih fungsi lahan.
Pernikahan Dini