HAI-ONLINE.COM - Bidang Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dikabarkan sedang menyiapkan satu aplikasi super atau "super apps" yang dapat mencakup pelayanan publik di Indonesia.
Dilansir dari Kompas.com, Menteri Kominfo Johnny Plate, saat ini masyarakat masih mengakses layanan publik melalui banyak apikasi secara terpisah. Hal ini menurutnya nggak efisien, sob.
Untuk mengatasi hal tersebut, Johnny bilang kalau perlu membuat "super apps" untuk memudahkan komunikasi dan integrasi antar instansi dalam satu sistem yang sama.
"Super apps itu bertujuan untuk mencegah duplikasi aplikasi sejenis dari berbagai kementerian atau lembaga. Oleh karena itu, perlu kerja sama dari setiap sektor pemerintah untuk mewujudkan super apps yang andal dan terpadu," kata Johnny, dikutip dari halaman resmi Kementerian Kominfo, Rabu (13/7).
Baca Juga: Kemkominfo Mengancam untuk Blokir Google, WhatsApp, dll Karena Hal Ini!
Setidaknya terdapat sekitar 24.000 aplikasi pemerintah yang dijalankan masing-masing instansi, sob.
Untuk lebih efisien, Kominfo bakal menata ulang puluhan ribu aplikasi pemerintah menjadi hanya 8 aplikasi yang sudah terintegrasi.
"Kita perlu menata ulang untuk menghasilkan satu super aplikasi Indonesia. Paling tidak, cukup hanya delapan aplikasi yang terintegrasi. Ini sedang kita siapkan dalam roadmap Kementerian Kominfo,” kata Johnny.
Nggak cuma lebih efisien, menurut Johnny penataan ulang aplikasi pemerintah menjadi "super apps" ini mampu menghemat anggaran negara.
Baca Juga: Cara Beli Pertalite dan Solar Subsidi Pakai QR Code Tanpa HP
Ini juga jadi tanggapan Menkominfo atas keluhan yang disampaikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani pada Senin (11/7) lalu.
Dari jumlah tersebut, pelan-pelan kita mulai shutdown dan pindahkan. Saya meyakini, efisiensinya akan lebih tinggi dari intervensi fiskal yang Ibu Sri Mulyani keluarkan saat ini. Puluhan triliun hematnya, kalau itu bisa dilakukan, luar biasa untuk kita,” pungkas Johnny.
Wah kira-kira bakal kayak gimana ya nanti "super apps" ini?
(Arlingga Hari Nugroho)