HAI-Online.com - Wakil Rektor Universitas Gadjah Mada, Prof. Dr. Ir. Djagal Wiseso Marseno, M.Agr., sebut 74 persen mahasiswa UGM berasal dari keluarga menengah ke bawah.
Hingga 2021, Djagal sebut jumlah mahasiswa penerima beasiswa dan besaran nominal beasiswa terus meningkat. Adapun beasiswa ini dalam bentuk bantuan UKT, biaya hidup, dan relaksasi UKT.
“Pada 2021 UGM mengelola 190 jenis beasiswa dari 117 mitra dengan nominal mencapai Rp295 miliar yang disalurkan pada 19.766 mahasiswa baik mahasiswa Diploma, Sarjana dan Pascasarjana,” ungkapnya dikutip dari laman UGM, Rabu (6/7/2022).
Sekitar 30 persen berasal dari keluarga miskin.
“Karena itu UGM selalu mengajak para pihak dan mitra untuk berkontribusi menjadi pemberi beasiswa,” paparnya.
Menurut Djagal, rata-rata biaya kuliah selama 4 tahun untuk saintek sebesar Rp68,5 juta. Sedangkan untuk Soshum Rp56 juta.
Mahasiswa dari keluarga kurang mampu besar uang UKT-nya bisa nol rupiah hingga Rp500 ribu per semester.
Baca Juga: UGM Sabet Juara Umum 3 Dalam Kontes Robot Indonesia 2022
Besaran uang UKT dibagi jadi 8 kelompok.
Kelompok I atau UKT 1 mulai dari nol rupiah hingga maksimal Rp500.000 per semester. Lalu kelompok II sebesar Rp501.000 – Rp1.000.000.
Kelompok 3 minimal Rp2,4 juta hingga maksimal Rp7,5 juta. Sedangkan kelompok 8 (UKT 8) minimal Rp8 juta hingga 26 juta.
Ia menyebutkan nilai UKT ini berlaku untuk semua jalur penerimaan.
“Penentuan nominal UKT dilakukan dengan mempertimbangkan kemampuan ekonomi mahasiswa berdasarkan pendapatan, jumlah tanggungan, dan pihak yang membiayai,” jelasnya.
Seperti diketahui, besaran biaya UKT ini ditetapkan oleh Pemimpin PTN masing-masing termasuk dalam hal ini Rektor di masing-masing Universitas. (*)