Pernah Dilarang, Dress Nike Ini Dianggap Terlalu Terbuka untuk Dipakai di Pertandingan Tenis Wimbledon

HAI-Online.com - Berbeda dengan kejuaraan tenis lainnya, Wimbledon punya aturan ketat soal pakaian yang dipakai atlet perempuan. Kejuaraan ini nggak mengizinkan pakaian olahraga atau dress yang terlalu terbuka dipakai saat pertandingan.

Selain itu, di kejuaraan ini juga nggak diperbolehkan memakai pakaian olahraga dengan warna yang cerah dan mencolok. Wimbledon hanya menerapkan aturan berpakaian yang sopan dan bernuansa "smart".

Pada tahun 2016, brand olahraga Nike pernah merilis dress tenis untuk dipakai atlet perempuan selama turnamen berlangsung.

Dress yang diberi nama Premier Slam ini sempat nggak diizinkan oleh pihak All England Club, yaitu sebuah klub tenis tempat berlangsungnya kejuaraan Wimbledon.

Baca Juga: Jadi Profesi yang Menjanjikan, Begini Cara Jadi Atlet eSport Profesional

Teguran ini pun akhirnya memaksa Nike untuk mengembalikannya agar dapat disesuaikan dengan pakaian yang tepat.

Beberapa altet tenis yang pernah mengenakan Premier Slam antara lain Katie Boutler dan Katie Swan. Keduanya harus mengikat bagian pinggang atau memasukkan atasan dress ke celana pendek agar dress terebut nggak berkibar bebas.

Dilansir dari News18, asal usul aturan ini ternyata berasal dari standar yang ditetapkan di era Victoria. Saat itu para pemain mengenakan pakaian putih demi menjaga kesopanan karena diyakini warna putih menunjukkan lebih sedikit keringat.

Baca Juga: Bikin Koleksi NFT Olahraga, Cristiano Ronaldo Ikut Jualan Aset Digital

Kini, kejuaraan Wimbledon sedang berlangsung dari tanggal 20 Juni hingga 10 Juli 2022 di Inggris. Kejuaraan ini diselenggarakan selama dua minggu pada bulan Juni dan Juli di tiap tahunnya.

(Arlingga Hari Nugroho)