Follow Us

Ramai Soal Penggunaan Ganja Untuk Pengobatan, Begini Penjelasan IDI!

Reinaldy Royani - Rabu, 29 Juni 2022 | 14:44
Ramai soal peggunaan ganja untuk medis, begini penjelasan IDI
Piqsels

Ramai soal peggunaan ganja untuk medis, begini penjelasan IDI

HAI-ONLINE.COM - Akhir-akhir ini publik dan media sosial diramaikan dengan polemik soal penggunaan ganja sebagai pengobatan. Ketua Dewan Pertimbangan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia, (PB-IDI) Zubairi Djoerban memberikan penjelasannya.

"Jadi sebetulnya sudah ada obat untuk masing-masing penyakit seperti, epilepsi dan lainnya itu, namun ganja medis bisa menjadi pilihan, tapi bukan yang terbaik," kata Zubairi melansir Kompas.com.

Ia menambahkan dengan membandingkan dengan Amerika Serikat dimana penggunaan ganja untuk medis dibatasi dan diatur secara ketat.

Menurut pemaparan Zubairi, FDA alias BPOM di Amerika Serikat baru mengeluarkan izin penggunaan ganja untuk pasien epilepsi yang disertai gejala kejang, dan kasus ini jarang terjadi.

Baca Juga: Viral Ibu Cari Ganja Medis untuk Anaknya, Benarkah Bisa Mengobati Penyakit di Otak?

Zubairi menambahkan bahwa penggunaan ganja yang mengandung THC dan Delta-8-THC dilaporkan memiliki banyak efek samping sehingga ia merekomendasikan untuk menghindari ganja.

Produk delta ini sering terkait dengan bahan kimia, yang ternyata jelek untuk kesehatan, memang banyak laporannya," ujar dia.

Lalu, mengenai anak penderita cerebral palsy, ia tetap beranggaan kalo anak itu harus ditolong semaksimal mungkin dengan membahasnya lebih lanjut dengan pakar neurologi.

"Anak yang cerebral palsy harus ditolong semaksimal mungkin dan itu caranya dengan dibahas khusus oleh para ahli yang terkait dengan itu, neorologi anak semuanya yang terkait dengan cerebral palsy untuk kemudian rekomendasinya apa," pungkas Zubairi.

(*)

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest