HAI-Online.com - Joko Anwar mengungkapkan kalau di film Pengabdi Setan 2: Communion menggunakan teknologi computer-generated imagery (CGI).
Suasana Jakarta sekitar 1985-an juga disuguhkan dalam trailer dengan durasi dua menit empat detik ini.
"Kita recreate Jakarta tahun 85, seamless banget itu nggak kelihatan mana yang CGI mana yang asli, masuk ke rumah susun dan karakter serta konflik yang terjadi," ujar Joko Anwar saat di peluncuran trailer film Pengabdi Setan 2: Communion di Epicentrum XXI, melansir dari Kompas.com.
Visual yang lo dapet di film ini hasil gabungan CGI dan syuting langsung di lokasi, dan jadwalnya bakal dirilis 4 Agustus 2022 mendatang.
Sutradara Pengabdi Setan 2 ini menyebutkan kalau produksi film kali ini banyak menggunakan teknologi CGI di tahap pasca produksi.
Maka dari itu, tahap pasca produksi ini memakan waktu hampir dua tahun karena harus digarap se detail mungkin.
Baca Juga: Joko Anwar: Rusun Lokasi Syuting Pengabdi Setan 2 Udah 15 Tahun Nggak Ada yang Nempatin
“Yang teman-teman tonton gabungan real live syuting, artinya ada properti dan bangunan tapi ada juga CGI, karena seamless enggak ketahuan juga," jelasnya.
Joko sendiri nggak nyangka kalau filmnya bakal menghasilkan 400 shoot CGI.
"Ini sebuah film yang nggak kita sangka-sangka ternyata banyak banget, ada 400 shoot CGI. Kalau teman-teman nggak kelihatan karena real banget," ujarnya.
Meski begitu, Joko Anwar nggak mau bocorin adegan mana aja yang CGI dan asli di film Pengabdi Setan 2: Communion ini.
Cerita di film kali ini berfokus pada keluarga Rini (Tara Basro) setelah pindah ke rumah susun (rusun) lawas yang banyak memiliki rahasia misterius di dalamnya.