Follow Us

5 Fakta Sindrom Ramsay Hunt, Kelainan yang Diderita Justin Bieber

Reinaldy Royani - Sabtu, 11 Juni 2022 | 14:15
Justin Bieber yang menderita sindrom Ramsay Hunt
Instagram @justinbieber

Justin Bieber yang menderita sindrom Ramsay Hunt

HAI-ONLINE.COM - Penyanyi Justin Bieber baru-baru ini mengidap penyakit yang melumpuhkan sebagian wajahnya dan didiagnosis terkena sindrom Ramsay Hunt. Karena isu kesehatan ini, Bieber menunda beberapa konser yang akan digelarnya.

Tapi apa sih sebenarnya sindrom Ramsay Hunt itu? Bagaimana penularannya? Dan kenapa seseorang bisa terinfeksi sindrom ini, yuk simak 5 fakta Ramsay Hunt syndrome yang HAI rangkum buat lo!

  1. Pengertian sindrom Ramsay Hunt
Melansir dari rarediseases.org, Ramsay Hunt syndrome (RHS) adalah sebuah kelainan neurologis langka yang bercirikan kelumpuhan pada saraf wajah (facial palsy) dan ruam yang mempengaruhi sistem mulut atau hidung. Kelainan ini dinamai setelah seorang ahli fisika, James Ramsay Hunt pertama kali mendeskripsikan penyakit ini di tahun 1907.

  1. Dapat menyebabkan gangguan pendengaran
RHS diketahui dapat menyebabkan abnormalitas dan gangguan terhadap sistem pendengaran dan telinga. Beberapa di antaranya seperti bunyi dengung di telinga (tinnitus) dan lebih parahnya kehilangan pendengaran.

Baca Juga: Alami Kelumpuhan Wajah, Justin Bieber Terkena Sindrom Ramsay Hunt

  1. Disebabkan oleh virus yang sama dengan cacar air!
Seseorang yang didiagnosis terkena RHS terdampak virus varicella zoster virus (VZV), virus yang sama dengan virus penyebab cacar air pada anak-anak dan penyakit ruam saraf (herpes zoster) pada orang dewasa. Dalam kasus RHS, VZV yang sebelumnya nggak aktif kembali aktif dan menyebar untuk menyerang saraf wajah.

  1. Populasi yang terjangkit
RHS nggak pandang bulu dapat menyerang laki-laki atau pun perempuan dengan estimasi setiap 5 orang dari 100.000 orang setiap tahun di Amerika. Kelainan ini adalah gangguan paling umum kedua yang menyerang dan melumpuhkan wajah.

  1. Diagnosis sindrom Ramsay Hunt
Diagnosis dari RHS didasari kepada evaluasi klinis yang super teliti melalui riwayat pasien dan identifikasi karakteristik gangguan seperti kelumpuhan wajah dan ruam.

Studi virus dapat mendeteksi VZV di cairan ludah, air mata, dan darah namun bukan menjadi konfirmasi diagnosis sindrom Ramsay Hunt.

Vonis kelainan ini bisa menjadi sangat sulit karena ciri-ciri gejalanya yang sangat spesifik nggak selalu berkembang di waktu yang sama.

(*)

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest