HAI-Online.com -Netflix memberhentikan hubungan kerja 2 persen karyawannya atau berjumlah 150 karyawan. Hal ini disebabkan oleh kondisi perusahaan yang akhir-akhir ini menurun.
Ratusan karyawan yang kena PHK ini sebagian besar berasal dari Amerika Serikat dan nggak terkecuali untuk beberapa karyawan senior.
Jubir Netflix mengaku harus menekan pengeluaran karena kondisi ekonomi perusahaan sedang kacau dan bukan karena kinerja para pekerja.
"Sayangnya, kami melepaskan sekitar 150 karyawan yang sebagian besar berbasis di AS. Keputusan ini didorong oleh kebutuhan bisnis, bukan kinerja individu." ungkap Juru Bicara Netflix, Erika Masonhal dikutip dari Engadget, Kamis (19/5/2022).
Baca Juga: Kembalinya Black Mirror dalam Season Terbaru Sedang Digarap!
Nggak cuma perusahaan utama, sebanyak 26 karyawan Tudum, salah satu situs Netflix yang menyediakan konten pun ikut terdampak akan pemecatan ini. Erika menyampaikan bahwa pemecatan ini dilakukan secara tertulis melalui sebuah e-mail.
Diketahui sebelum memecat 150 karyawannya, Netflix telah melakukan PHK terhadap 25 karyawannya di bidang marketing.
Pada empat bulan pertama di tahun ini, Netflix mengalami penurunan jumlah pelanggan dalam jumlah besar.
Tercatat mereka kehilangan sekitar 200.000 pengguna layanan berbayar di seluruh dunia. Jumlah ini merupakan penurunan terbesar dan merupakan yang pertama kali dalam kurun waktu 10 tahun terakhir.
Menurunnya performa Netflix dalam empat bulan terakhir disebabkan oleh beberapa faktor antara lain kebiasaan password sharing yang dilakukan oleh beberapa pelanggan, munculnya pesaing baru yang menyediakan layanan serupa, dan meletusnya perang Rusia-Ukraina.
(*)