Pada akhirnya, pekerjaan yang bertumpuk akan membuat lo jadi stres dan kelabakan karena banyak tugasmepet deadline yang harus diselesaikandi waktu bersamaan.
Menyelesaikan pekerjaan yang sudah menumpuk juga bisa mengganggu kesehatan. Sebab, biasanya, seseorang akan mengorbankan waktu istirahat dan melewatkan jam makannya demingebut menyelesaikan semua pekerjaan yang menumpuk.
Baca Juga: Selain Doctor Strange 2, Ini 5 Film Keren yang Disutradarai Sam Raimi
- Tambah malas
Akibatnya, penundaan demi penundaan itu bakal menjebak lo ke dalam "lingkaran setan" karena pekerjaan-pekerjaan yang lain bakal datang ketika pekerjaan yang sudah ada belum juga selesai.
- Asal cepat
Apabila sering dilakukan, orientasi pekerjaan “yang penting selesai” bukan cuma akan berdampak buruk pada penilaian kinerja lo, tetapi juga membuat lo dianggap kurang bertanggung jawab dan kurang bisa diandalkan di mata orang lain.
Baca Juga: Heboh Bocoran Track List CD ke-2 Album Proof BTS, Ada yang Baru dan 7 Lagu Solo
- Kehilangan kesempatan
Misalnya, ketika ada lowongan magang, pekerjaan bergengsi, atau beasiswa, kebiasaan menunda membuat lo lupa dengan batas waktu pendaftaran atau mengirim lamaran. Akibatnya, lo kehilangan kesempatan tersebut atau harusmenunggu hingga pendaftaran periode berikutnya dibuka.
Mengubah kebiasaan buruk memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Namun, dengan keinginan kuatdan konsisten melakukan perubahan, lo bisa menghilangkan kebiasaan menunda pekerjaan. Dengan begitu, lo akan hidup lebih produktif sehingga bisa mengejar berbagai capaian yang lo dambakan.