:blur(7):quality(50):quality(100)/photo/haifoto/original/60991_ada-pokemon-di-dalam-pesawat.jpg)
:blur(7):quality(50):quality(100)/photo/haifoto/original/70343_petir.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2022/04/08/images-36jpeg-20220408010538.jpeg)
Farmiga memulai penampilannya dengan berterikak ‘Slava Ukraine’ yang artinya ‘Jayalah Ukraina’ sebelum memulai hits Iron Maiden, The Trooper.
Baca Juga: The Conjuring: The Devil Made Me Do It Awalnya Menegangkan Tapi Akhir Antiklimaks!
Orang tua dari Farmiga adalah orang Ukraina, bendera negaranya dikibarkan selama durasi lagu sama seperti Bruce Dickinson, vokalis Iron Maiden yang ketika membawakan lagu ini dalam live performance selalu mengibarkan bendera negaranya, Inggris.
“Pecinta hidup dan kebebasan, orang-orang Ukraina adalah jiwa-jiwa paling berani, Kami akan mempertahankan tanah, identitas, kultur, bahasa, dan kebebasan kami sampai mati, tanpa rasa takut dan sesal.” tulis Farmiga di Instagramnya.
‘The Trooper’ dirilis Iron Maiden di tahun 1983 dalam album ‘Piece of Mind’. Lagu ini terinspirasi dari Serangan Brigade Cahaya atau Charge of the Brigade Light selama Perang Balaclava di tahun 1854.
:blur(7):quality(50)/photo/haifoto/original/82657_cara-bedakan-xiaomi-aseli-atau-palsu.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/haifoto/original/60991_ada-pokemon-di-dalam-pesawat.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/haifoto/original/70343_petir.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/haifoto/original/82311_pacaran-jangan-bawa-nafsu.jpeg)
:blur(7):quality(50)/photo/haifoto/original/60991_ada-pokemon-di-dalam-pesawat.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/haifoto/original/70343_petir.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2022/09/21/burgerkillllljpg-20210902023922-20220921021404.jpg)