HAI-Online.com- Marc Marquez baru saja pulih dari cedera diplopia episode ketiga, dan langsung akan menjalani misi besar menjaga singgasananya di tanah Amerika.
Pebalap tim Repsol Honda itu selalu dominan di Austin, hingga meraih tujuh kemenangan dalam delapan balapan di Sirkuit Amerika yang lazim disebut COTA itu sejak 2013.
Bahkan, kemenangan pada musim lalu pun diraihnya meski saat itu dia masih cedera, seakan nggak ada yang bisa menghalangi Marquez meraih podium tertinggi.
Begitu juga akhir pekan ini, Marquez yang belum menyatu dengan motor baru RC213V membawa misi besar menjaga kuasa di COTA.
Jejak kemenangan Marquez di COTA terentang panjang, sejak debutnya di kelas MotoGP pada 2013. Dia juga meraihpole positionsebelum meraih kemenangan pertamanya di kelas MotoGP tersebut.
Podium tertinggi di Austin itu menjadikan Marquez pebalap termuda yang meraih kemenangan di MotoGP pada usia 20 tahun 63 hari, memecahkan rekor legenda Freddie Spencer yang meraih kemenangan pertama di kelas elite pada usia 20 tahun 196 hari.
Marquez menegaskan dominasinya dengan finis 1,5 detik di depan rekan setimnya Dani Pedrosa yang finis kedua, disusul pebalap Yamaha Jorge Lorenzo ketiga.
Kemenangan itu mengawali perburuan juara musim 2013, yang akhirnya dia raih dengan finis ketiga dalam seri penutup di Valencia. Raja baru MotoGP lahir di COTA.
Sirkuit sepanjang 5,5 kilometer sangat tehnikal dengan perpaduan perbedaan elevasi yang mencapai 41 meter pada trek lurus garis start dan finis hingga tikungan pertama yang menekuk tajam ke kiri.
Sirkuit yang dirancang oleh desainer kondang asal Jerman Hermann Tilke ini menunjuk kelihaian pebalap dengan kombinasi lintasan panjang, serta tikungan-tikunganhairpinsertachicane. Tenaga motor sangat krusial di sini, karena banyak lintasan lurus, dengan segmen terpanjang 1,2 kilometer.
Trek berkebalikan arah jarum jam ini juga menuntut fisik yang sangat prima, dengan 20 tikungan, 11 ke kiri dan sembilan ke kanan.
Marquez kini akan mengeluarkan kemampuan uniknya dalam melibas sirkuit berkebalikan arah jarum jam, untuk meraih kemenangan pertama musim ini.
Kemenangan yang akan menjadi modal besar untuk meraih gelar juara ketujuh MotoGP sebagai perayaan satu dekade bersama Repsol Honda di kelas elite.
Meskipunsempat absen dalam dua balapan, seri Indonesia dan Argentina, peluang Marquez bersaing di papan atas masih terbuka.
Dia kini di posisi ke-15 klasemen sementara setelah tiga seri dengan 11 poin. Pebalap berusia 29 tahun itu terpaut 34 poin dari pemuncak klasemen pebalap Aprilia Aleix Espargaro.
"Tentu saya sangat senang bisa kembali, rasanya sangat bagus bisa kembali dan khususnya ini terjadi di salah satu trek favorit saya," ungkap Marquez di laman Honda Racing Corporation, Rabu (6/4/2022).
"Nggak peduli situasinya seperti apa, saya sangat menikmati berkendara di Texas dan punya kenangan yang luar biasa di sana," ungkap Marquez yang finis terdepan di COTA pada musim 2013-2018, dan 2021.
(*)