Total ada 40 peserta yang terdiri dari pelajar dan pegiat sampah dari kalangan perempuan Kendal, yang mengikuti pelatihan di Aula Disperkim Kabupaten Kendal, Senin (28/2/2022).
Dalam pelatihan ini, peserta diedukasi menyulap limbah kertas menjadi barang-barang bernilai jual. Seperti, vas bunga, kotak tissu, kotak pensil, dan beberapa karya lainnya.
Baca Juga: Catut Nama Leviev di Akun Tinder, Shimon Hayut Dituntut Pengusaha Israel
Bank Sampah Kendal juga menggandeng tokoh inspiratif pegiat sampah asal Kota Semarang, Pujiono yang sudah berpengalaman di bidang kerajinan sampah.
Bahkan, produk karya Pujiono sudah laku sampai ke Bali.
Ketua Bank Sampah Kendal, Nunuk Sarah Zaenubia mengatakan, pelatihan ini dimaksudkan untuk melatih kemampuan pelajar dan masyarakat agar bisa menyulap limbah sampah menjadi barang yang bisa dimanfaatkan.
Juga untuk memberikan stimulus kepada masyarakat agar lebih peduli terhadap lingkungan masing-masing dari sampah.
"Ke depan tidak hanya limbah sampah kertas, juga sampah plastik yang tidak bisa didaur ulang," ujar Nunuk.
Ia berharap, hasil karya dari barang daur ulang ini bakal bisa diperjualbelikan dengan harga sekitar puluhan hingga ratusan ribu Rupiah.
Pujiono bilang, kunci utama kepedulian terhadap sampah adalah kemauan untuk berkreasi. Sehingga bisa dikembangkan untuk menghasilkan karya yang bernilai.