HAI-Online.com – Kiprah Taylor Swift sebagai musisi yang luar biasa tampaknya terus berlanjut. Bahkan yang terbaru, cewek 32 tahun tersebut dijadiin mata kuliah sendiri!
Adalah Institut Clive Davis, Universitas New York yang memperkenalkan mata kuliah pertamanya tentang Taylor Swift, yang diluncurkan pada 26 Januari hingga 9 Maret.
Diampu oleh Brittany Spanos dari Rolling Stone, kelas ini akan membahas soal evolusi Taylor Swift sebagai wirausahawan musik kreatif, harta karun penulis lagu pop dan country, wacana tentang pemuda dan gadis, serta politik ras dalam musik populer kontemporer.
Saking tingginya antusiasme soal mata kuliah tersebut, kelas ini sampai punya daftar tunggu yang cukup panjang.
Taylor Swift sendiri telah diundang untuk menjadi pembicara di kelas, meski hingga saat ini dirinya belum ngasih konfirmasi kehadirannya.
Baca Juga: Wih di Mesir, Mohamed Salah Bakal Dimasukkan ke Kurikulum Sekolah
Sebagai kampus yang dikepalai oleh penulis musik dan musisi veteran Jason King, Institut Davis memang diketahui telah memasukkan kelas-kelas khusus seperti yang diajarkan oleh Questlove, penulis "Dilla Time" Dan Charnas, Q-Tip, produser-enginerr legendaris Bob Power dan banyak lagi.
"Saat Brittany pertama kali menyarankannya, aku tidak berpikir lama,” ujar King, sebagaimana dilansir Variety, Kamis (3/2/2022).
Menurut King, Brittany bukan hanya fans Taylor Swift, tetapi juga mengerti gimana mengkontekstualisasikan budayanya, dan membuat siswa berpikir lebih dalam tentang dia dan musiknya melalui lensa gender, feminisme, ras, dan kelas, dan kategori lain yang terkait dengan identitas, dan itu lebih dalam.
Brittany sendiri mengungkapkan bahwa mengajar kursus di Clive Davis adalah impiannya sejak masih kuliah di New York University. Dia juga pernah mengambil beberapa kursus seperti Rekaman Musik di Clive Davis yang membantunya sebagai jurnalis.
"Aku telah meliput Taylor Swift sejak aku memulai karir menulis aku satu dekade yang lalu dan telah menjadi penggemar beratnya lebih lama lagi. Merupakan suatu kehormatan untuk dapat berbagi keahlian Swiftie-ku dengan siswa-siswa yang cerdas," kata Brittany.
Baca Juga: Sebelum Taylor Swift, Ini Para Musisi yang Juga Pernah Berantem Sama Damon Albarn
Adapun kompetensi yang bakal dicapai lewat mata kuliah Taylor Swift ini antara lain:
- Siswa dapat mengembangkan pemahaman dan apresiasi terhadap Taylor Swift sebagai wirausaha musik kreatif, belajar mendekonstruksi cara kreativitas dan penulisan lagu sehingga membuatnya bertahan lama di industri musik yang berkembang pesat.
- Siswa akan belajar tentang warisan budaya, serta siapa saja yang mempengaruhi Swift dalam penulisan lagu pop dan country dan wacana seputar "keajaiban" dalam sejarah musik pop.
- Siswa juga akan mendapatkan pemahaman tentang bagaimana wacana remaja dan anak perempuan sering dieksploitasi di media dan industri musik.
- Selain itu siswa akan belajar tentang politik ras dalam musik populer kontemporer, dan untuk menginterogasi kekuasaan ras kulit putih yang berkaitan dengan politik Swift, penulisan lagu, pandangan dunia dan interaksi dengan dunia budaya yang lebih luas di sekitarnya.
- Siswa dapat mengembangkan kekuatan yang lebih besar dalam apresiasi artistik, pemikiran kritis, penelitian dan keterampilan menulis mereka.
Baca Juga: Bikin Emosi Taylor Swift Naik, Damon Albarn Akhirnya Ngalah dan Minta Maaf Soal Omongannya