Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Jangan Buru-buru Ngantre, WHO Bilang Anak-Anak dan Remaja yang Sehat Belum Butuh Booster Vaksin Covid-19

Al Sobry - Rabu, 19 Januari 2022 | 08:12
Kemendikbud Ristek Tetapkan
UWA

Kemendikbud Ristek Tetapkan

HAI-Online.com-Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, saat ini tidak ada bukti anak-anak dan remaja yang sehat memerlukan dosis booster vaksin Covid-19 dengan segera.

Meski Kepala peneliti WHO Soumya Swaminathan, seperti dilansir dari Channel News Asia, mengatakan bahwa sementara ini tampaknya ada penurunan kekebalan vaksin dari waktu ke waktu terhadap varian Omicron, virus Corona yang menyebar dengan sangat cepat itu.

Namun menurutnya, masih perlu penelitian lebih lanjut untuk memastikan lagi siapa yang betul-betul membutuhkan dosis booster.

Baca Juga: Vaksin Booster Mulai Dibagikan Besok, Ini Jenis dan Syarat Penerimanya

"Tidak ada bukti saat ini bahwa anak-anak yang sehat atau remaja membutuhkan booster. Tidak ada bukti sama sekali," katanya dalam konferensi pers, Selasa (18/1/2022).

Meski begitu, sejumlah negara telah memulai memberikan vaksin booster kepada anak-anak.

Israel misalnya telah mulai menawarkan booster kepada anak-anak berusia 12 tahun.

Badan Pengawas Obat dan Makanan AS pun pada awal bulan ini mengizinkan penggunaan dosis ketiga vaksin Pfizer dan BioNTech COVID-19 untuk anak-anak berusia 12 hingga 15 tahun.

Pekan lalu, Jerman juga menjadi negara terbaru yang merekomendasikan agar semua anak berusia antara 12 dan 17 tahun menerima suntikan booster Covid-19. Begitupun dengan Hongaria.

Ramainya vaksin booster anak dan remaja ini membuat Swaminathan melaporkan, kelompok ahli top WHO akan bertemu akhir pekan ini untuk mempertimbangkan lagi pertanyaan spesifik tentang bagaimana negara harus mempertimbangkan untuk memberikan booster kepada penduduknya.

"Tujuannya adalah untuk melindungi yang paling rentan, untuk melindungi mereka yang berisiko tinggi terkena penyakit parah dan sekarat. Mereka adalah populasi lanjut usia kita, orang-orang dengan gangguan kekebalan dengan kondisi yang mendasarinya, tetapi juga petugas kesehatan," katanya.

Baca Juga: Beres Assesment, Ardhito Pramono Masuk Rehabilitasi Narkoba

Jadi, daripada buru-buru ngantrr booster vaksin, kamu yang masih muda dan sehat bisa memberikan tiket antreannya ke orangtua dan yang membutuhkan. Semoga kesehatan kita semua menjadi lebih baik. (*)

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x