HAI-Online.com – Nusantara menjadi nama yang dipilih untuk ibu kota baru Indonesia di Kalimantan Timur.Menurut Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, pemberian nama Nusantara itu merupakan perintah langsung dari Presiden Joko Widodo.
Terus, apa sih sebenarnya alasan dipilihnya Nusantara untuk nama ibu kota baru Indonesia?
Suharso menjelaskan, nama Nusantara diambil karena kata tersebut sudah dikenal sejak lama dan ikonik di dunia internasional.
"Alasannya adalah Nusantara sudah dikenal sejak dulu, dan ikonik di internasional, mudah dan menggambarkan kenusantaraan kita semua, Republik Indonesia," ujar Suharso, seperti dikutip Kompas.com pada Senin (16/1/2022).
Suharso menuturkan, nama ibu kota tersebut awalnya ingin dimasukkan ke dalam RUU IKN, tetapi ditahan sebelum akhirnya diberikan konfirmasi oleh Presiden Joko Widodo.
Sementara itu Presiden Jokowi mengatakan, ibu kota negara baru ini nantinya diharapkan nggak cuma memindahkan perkantoran. Namun lebih dari itu, IKN (Ibu Kota Negara) dibangun sebagai kota baru yang kompetitif di tingkat global.
"Ibu kota baru ini bukan semata-mata memindahkan fisik kantor-kantor pemerintahan. Tujuan utama adalah membangun kota baru yang smart," ujar Jokowi saat memberikan sambutan pada Dies Natalis ke-67 Universitas Katolik Parahyangan (Unpar), yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Senin (17/1/2022).
Baca Juga: Mengenal 9 Suku Tertua di Indonesia, Ada yang Udah Berusia 1 Juta Tahun!
Sejarah dan asal usul nama Nusantara
Merangkum laporan Kompas.com, nama Nusantara sendiri muncul pada masa Kerajaan Majapahit di sekitar abad ke-14. Nah saat itu Nusantara dipakai dalam konteks politik.
Jadi secara politis, kawasan Nusantara terdiri dari gugusan atau rangkaian pulau yang terdapat di antara benua Asia dan Australia, bahkan termasuk Semenanjung Malaya.
Wilayah itu dikategorikan Majapahit sebagai Nusantara. Nusantara tercatat diucapkan oleh Gajah Mada, patih Majapahit.