HAI-Online.com - Menurut catatan Badan Pusat Statistik (BPS), pandemi meningkatkan jumlah pengangguran di Indonesia.
Peningkatan terbesar terjadi pada kelompok anak muda berusia 20-24 tahun. Tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada kelompok usia tersebut tercatat mencapai 17,66 persen pada Februari 2021.
Angka ini meningkat 3,36 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yakni sebesar 14,3 persen. Salah satu penyebab peningkatan angka TPT adalah pemutusan hubungan kerja (PHK) yang dilakukan oleh perusahaan.
Keputusan tersebut harus diambil karena sebagian besar perusahaan terdampak krisis ekonomi akibat pandemi yang telah berlangsung selama hampir dua tahun. Kondisi itu membuat pekerja, termasuk fresh graduate, mempertimbangkan ulang pilihan jalur karier mereka.
Menapaki karier sesuai passion memang menjadi dambaan setiap pekerja. Di sisi lain, situasi pandemi membuat pekerjaan semakin sulit didapat, apalagi pekerjaan impian.
Oleh sebab itu, ada beberapa hal yang harus dilakukan pekerja, khususnya fresh graduate, agar nggak salah memilih karier pada masa pandemi.
1. Pahami prioritas dan tujuan jangka panjang
Setiap orang memiliki prioritas dan tujuan jangka panjang yang berbeda-beda. Oleh sebab itu, kebutuhan masing-masing orang pun tak sama.
Sebagai contoh, bila prioritas utama seseorang adalah memenuhi kebutuhan hidup keluarga, dia akan lebih fleksibel ketika memilih jalur karier.
Apalagi pada masa pandemi Covid-19 yang turut menghantam perekonomian masyarakat. Sementara, jika tujuan jangka panjang seseorang adalah menjadi ahli dalam bidang yang sesuai passion-nya, dia harus mulai menapaki karier sesuai bidang tersebut.
Baca Juga: Pelajar SMP Kelas 9, Rebut Beasiswa Remaja Unggul 2022 untuk Lanjut Sekolah Sampai Jadi Guru