1. Habitat burung gagang bayam
Meskipunsaat ini burung-burung gagang bayam timur ini menjadi penghuni lapangan Jakarta International Stadium (JIS), habitat burung berkaki panjang inisebenenarnya adadi lahan basah air tawar, termasuk rawa-rawa, tepi danau, sungai, muara, ditemukan juga di pesisir serta rawa asin.2. Asal-usul burung gagang bayam
Walaujumlahnya terbilang banyak, Tri mengatakan, jenis burung berkaki panjang yang kini menempati stadion JIS ini nggak tersebar di seluruh dunia, lho."Untuk populasi migran berasal dari Australia dan Selandia Baru yang pada waktu migrasi bisa dijumpai pesisir dan lahan basah di Indonesia (Jawa, Sumatera, Sulawesi) dan Filipina. Sedangkan populasi penetap bisa dijumpai di Kawasan Kalimantan, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua,"tutur Tri.
Sedangkanpada satu jenis gagang bayam yang berada di Indonesia, ditemukan dua kelompok populasi yaitu populasi migran dan populasi penetap.
Populasi burung migran yaitu burung yang pada musim dingin melalukan perjalanan ke habitat bagian negara tropis termasuk Indonesia dan akan kembali lagi ke habitat asalnya untuk berbiak pada bulan Mei hingga Agustus.
Meski begitu, Tri menjelaskan, ada beberapa laporan terkait adanya populasi burung penetap yang berkembang biak di wilayah Indonesia, ditandai dengan ditemukannya burung yang sedang bertelur di beberapa habitat lahan basah.
3. Status perlindungan spesies burung gagang bayam
Menurut International Union for Conservation of Nature (IUCN), burung gagang bayam timur adalah spesies yang nggak dilindungi atau tingkat risiko rendah (least concern). Pada tahun 2005 diperkirakan populasinya mencapai 266.000 ekor.Berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018, jenis burung yang dilindungi adalah burung gagang bayang belang.
Baca Juga: Bukan Manusia Cosplay Burung, tapi Ini Elang Terbesar di Dunia!
4. Perilaku sosial kawanan burung gagang bayam
Trijuga menjelaskanbahwa burung ini dapat ditemukan dalam jumlah kelompok kecil sampai bisa dalam kelompok yang besar."Dari beberapa pengamatan yang dilakukan oleh pengamat dan peneliti burung migran di habitatnya, burung (gagang bayam timur) ini bisa dijumpai dari perjumpaan tunggal sampai lebih dari 100 ekor dalam satu lokasi,"pungkasTri. (*)