Follow Us

4 Fakta Burung Berkaki Panjang yang 'Ditugasin' Merawat Rumput Lapangan JIS

Hanif Pandu Setiawan - Minggu, 07 November 2021 | 21:00
Burung gagang bayam timur.
Wikimedia

Burung gagang bayam timur.

Terus apa sih sebenarnya burung gagang bayam timur ini? Simak nih 4 fakta menarik soal burung perawat rumput lapangan JIS, guys.

Baca Juga: Bocoran Konser BTS di Jakarta: Tiket, Sound dan Gedung Baru JIS yang Siap Resmi Maret 2022

1. Habitat burung gagang bayam

Meskipun saat ini burung-burung gagang bayam timur ini menjadi penghuni lapangan Jakarta International Stadium (JIS), habitat burung berkaki panjang ini sebenenarnya ada di lahan basah air tawar, termasuk rawa-rawa, tepi danau, sungai, muara, ditemukan juga di pesisir serta rawa asin.

2. Asal-usul burung gagang bayam

Walau jumlahnya terbilang banyak, Tri mengatakan, jenis burung berkaki panjang yang kini menempati stadion JIS ini nggak tersebar di seluruh duni, lho.

"Untuk populasi migran berasal dari Australia dan Selandia Baru yang pada waktu migrasi bisa dijumpai pesisir dan lahan basah di Indonesia (Jawa, Sumatera, Sulawesi) dan Filipina. Sedangkan populasi penetap bisa dijumpai di Kawasan Kalimantan, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua," tutur Tri.

Sedangkan pada satu jenis gagang bayam yang berada di Indonesia, ditemukan dua kelompok populasi yaitu populasi migran dan populasi penetap.

Populasi burung migran yaitu burung yang pada musim dingin melalukan perjalanan ke habitat bagian negara tropis termasuk Indonesia dan akan kembali lagi ke habitat asalnya untuk berbiak pada bulan Mei hingga Agustus.

Meski begitu, Tri menjelaskan, ada beberapa laporan terkait adanya populasi burung penetap yang berkembang biak di wilayah Indonesia, ditandai dengan ditemukannya burung yang sedang bertelur di beberapa habitat lahan basah.

3. Status perlindungan spesies burung gagang bayam

Menurut International Union for Conservation of Nature (IUCN), burung gagang bayam timur adalah spesies yang nggak dilindungi atau tingkat risiko rendah (least concern). Pada tahun 2005 diperkirakan populasinya mencapai 266.000 ekor.

Editor : Hai

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest