Situasi ini makin tajam dengan terjadinya pandemi COVID-19 yang berkepanjangan. BPS menyebut bahwa pengangguran di Indonesia mencapai 8,7 juta orang per Februari 2021; bertambah 1,82 juta orang jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu (6,93 juta orang) .
Bahkan, sebanyak 3,8 juta orang dari jumlah tersebut adalah mereka yang berusia muda (15-24 tahun).
Melihat hal ini, perlu adanya peningkatan kompetensi bagi generasi muda untuk mampu mendapatkan peluang ekonomi yang lebih optimal; baik sebagai tenaga kerja, maupun wirausahawan (entrepreneur), terlebih dalam memersiapkan diri menghadapi kehidupan pascapandemi.Nah, untuk mewujudkan upaya itu, nggak bisa cuma bertumpu pada bantuan pemerintah, partisipasi sektor swasta justru kian dibutuhkan.
Sebagai pendorong, pemerintah mengeluarkan kebijakansuper tax deductionberupa pengurangan penghasilan bruto hingga 200 persen bagi perusahaan yang berinvestasi pada kegiatan vokasi atau pengembangan SDM. Namun sayangnya, baru 42 perusahaan yang memanfaatkan bantuan super tax deduction itu .Karenanya, melanjutkan kontribusinya pada peningkatan kompetensi generasi muda Indonesia, Citi Indonesia melalui payung corporate social responsibility Citi Peka (Peduli dan BerKarya) dengan dukungan dari Citi Foundation, bersama Indonesia Business Links (IBL), menggelar kembali Forum Kemitraan yang kali ini mengusung tema: Super Tax Deduction, Bersama Ciptakan SDM Unggul dan Tingkatkan Keterlibatan Semua Sektor Industri yang digelar pada Kamis (16/9/2021) lalu.
Dialog acara tersebut menyimpulkan, bila mana perusahaan yang berkomitmen meningkatkan kompetensi SDM Indonesia melalui kegiatan pengembangan vokasi berhak mengajukan insentif Super Tax Deduction berupa pengurangan penghasilan bruto hingga 200 persen dari jumlah biaya yang dikeluarkan untuk kebutuhan praktik kerja, pemagangan, dan/atau pembelajaran.
Tax saving tersebut kemudian dapat dimanfaatkan perusahaan untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, profitabilitas dan daya saing.
Menanggapi upaya yang dilakukan Citi Indonesia dan Indonesia Business Links dalam meningkatkan kompetensi generasi muda di Indonesia, Country Head of Corporate Affairs Citibank, Puni A. Anjungsari, mengungkapkan bahwa Citi meyakini peran generasi muda sebagai penggerak roda perekonomian Indonesia semakin penting dalam menyiapkan masa depan negara.
"Melalui dukungan kami terhadap program Skilled Youth, kami berharap dapat dapat membantu memperluas lapangan pekerjaan terhadap generasi muda, sehingga dapat mengurangi angka pengangguran usia produktif di Indonesia, dimana situasi pandemi dan krisis ekonomi semakin memberikan tantangan saat ini," ungkap PuniCiti Indonesia sendiri sejak 2015 telah secara konsisten menjalankan Skilled Youth Program yang berfokus menyiapkan generasi muda Indonesia untuk menjadi SDM yang siap kerja, maupun menjadi wirausahawan yang tangguh dan berdaya saing.
Kalian yang tertarik ikutan, nantinya rangkaian aktivitas ini bakal membekali anak muda dengan berbagai keterampilan softskill dan hardskill, serta pendampingan bisnis dan bimbingan kerja.
Program kolaborasi Citi Indonesia bersama IBL ini telah berlangsung hingga seri ke-5 dan secara keseluruhan berhasil meningkatkan kompetensi 2.801 orang kaum muda dari berbagai kota Indonesia.
Khusus untuk penyelenggaraan Skilled Youth 5 (dimulai Desember 2020 lalu), program ini telah menarik keikutsertaan 545 orang kalangan muda dari beberapa wilayah di Jawa Barat, DKI Jakarta dan sekitarnya.
Baca Juga: Gap Year Jadi Faedah, Ratusan Siswa SMK Ikuti Program Skilled Youth ke-3 dari Citi Indonesia
Skilled Youth juga menjadi bagian dari komitmen global “Pathways to Progress’”dari Citi Foundation yang bertujuan memberikan dampak positif kepada 500.000anak muda secara global, termasuk di Indonesia. (*)