Follow Us

Ribuan Orang Tandatangani Petisi agar Game Kartu Yu-Gi-Oh Dijadiin Cabor Olimpiade

Hanif Pandu Setiawan - Rabu, 04 Agustus 2021 | 18:49
Ratna Dewi Soekarno main Yu-Gi-Oh!
Youtube

Ratna Dewi Soekarno main Yu-Gi-Oh!

HAI-Online.com – Olimpiade Tokyo 2020 yang berlangsung pada bulan Juli-Agustus ini mengilhami seorang YouTuber, dan ribuan penggemar lainnya untuk menjadikan permainan kartu Yu-Gi-Oh! sebagai salah satu cabang olahraga di ajang akbar empat tahunan tersebut.

Xiran Jay Zhao, pencetus petisi di Change.org tersebut mengungkapkan sejumlah alasan kenapa trading card game Yu-Gi-Oh! layak jadi cabang olahraga resmi di Olimpiade.

“Permainan Yugioh membutuhkan ketangkasan (saat mengacak kartu), atletis (saat memainkan kartu), dan daya tahan (saat berada di ronde 10 YCS),” tulis Jay Zhao dalam deskripsi petisi yang dibuat pada 29 Juli lalu.

Ia bahkan menilai nggak adanya permainan yang diadaptasi dari manga dan anime sebagai cabor di Olimpiade adalah sebuah ketidakadilan.

“Merupakan ketidakadilan mutlak bahwa permainan Yugioh: The Trading Card Game bukanlah olahraga yang sah di Olimpiade,” tulis Jay Zhao.

Baca Juga: Ini Dia 3 Anime yang Dijadikan Game Mobile, Ada Tsubasa!

Lewat petisi ini, ia meminta Komite Olimpiade Internasional (IOC) untuk memasukkan Yu-Gi-Oh sebagai olahraga Olimpiade resmi atas ketidakadilan tersebut.

Ia bahkan mendesak IOC untuk meminta maaf kepada Jepang untuk hal ini.

Petisi Jay Zhao tersebut pun mendapat dukungan dari ribuan orang yang memiliki keinginan serupa. Terbukti hingga Rabu (4/8/2021), sebanyak 7.724 orang dari target 10.000 telah menandatangani petisi untuk menjadikan permainan Yu-Gi-Oh jadi cabor resmi Olimpiade.

“Akan menarik untuk melihat seberapa serius ide ini akan diambil. Jujur jika ini menjadi hal besar, disk duel holografik bisa aja terwujud di masa depan,” komentar salah seorang pendukung petisi.

“Kenapa nggak? Kalo jalan cepat bisa jadi cabor Olimpiade, kenapa nggak dengan permainan trading game anak-anak?” tulis pendukung lainnya.

Buat yang belum familiar, mengutip Unilad, kartu Yu-Go-Oh dimainkan dengan mengumpulkan kartu untuk membuat tumpukan 40 kartu atau lebih yang kemudian mereka gunakan untuk menghadapi lawan dalam permainan berdasarkan strategi, keberuntungan dan keterampilan.

Kalian setuju, nggak, kalo game trading card Yu-Go-Oh jadi cabang olahraga resmi di Olimpiade? Atau malah berminat jadi atletnya? (*)

Baca Juga: Kartu Yu-Gi-Oh Ini Dijual Seharga Rp 5 Miliar

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest