Follow Us

Pelajar SMK Jurusan IT Nggak Malu Bantu Ortu Ngelas dan Laundry, Kini Dapat Beasiswa Kuliah Sampai Lulus S1

Al Sobry - Minggu, 01 Agustus 2021 | 10:47
Suka bermain game, kabir ke warnet, tapi Zetta pelajar SMM nggak lupa membantu pekerjaan ortu, termasuk mengejar cita-cita di bidang IT.
KOMPAS.com

Suka bermain game, kabir ke warnet, tapi Zetta pelajar SMM nggak lupa membantu pekerjaan ortu, termasuk mengejar cita-cita di bidang IT.

Sampai-sampai ibunya kepikiran dengan hobi Zetta yang gemar main game. Namun, sang ayah berpikiran lain.

"Kalo saya sebagai ayah, tak khawatir dengan hobi tersebut. Saya selalu yakin, Zetta sebagai anak mbarep (laki-laki dan anak pertama), punya pemikiran matang. Tapi Ibunya ya kepikiran. Namanya juga insting ibu,” kenang Joni.

Untuk bisa main di warnet, setiap harinya Zetta rela tidak jajan di sekolah supaya bisa bayar di warnet Rp 3.000 per jam.

Game favorit Zetta adalah Point Blank, permainan tembak-tembakan online yang memang cukup terkenal pada tahun 2010-an awal.

"Bahkan untuk ke warnet, kami semua (Zetta dan kawan-kawan) jalan kaki. Selain berhemat, ini solidaritas. Tidak mungkin satu naik angkot, atau satu naik sepeda, sedangkan teman lain ada yang jalan kaki," kenang Zetta seperti dikutip HAI dari Kompas.com, Minggu (1/8/2021)

Namun, Zetta tak menjadikan hobi main game sebagai ajang buang-buang waktu. Kecintaan bermain game membuatnya di terdorong untuk belajar membuat game-nya sendiri di komputer.

Dari sana Zetta pun mulai belajar seputar pemrograman agar bisa mencapai impian kanak-kanaknya tersebut.

Akhirnya, dimulailah petualangan Zetta belajar pemrograman sejak belajar di SMK Negeri 8 Semarang.

“Saya cari-cari dan ternyata developer itu harus bisa pemrograman, untuk itu saya sekolah di SMK dan banyak belajar tentang pemrograman,” imbuhnya.

Tak mau selesai sampai SMK, Zetta punya keinginan untuk melanjutlan ke perguruan tinggi meski mimpi itu sepat redup melihat kondisi keuangan ortunya.

Walaupun sudah berpenghasilan dan mampu membantu dagangan orangtua lebih laris, biaya kuliah akan menguras semua tabungan yang sedikit itu.

Sabar sambil usaha dijalaninya. Sampai ketika sedang rebahan, bantuan Tuhan lewat teknologi itu datang.

Editor : Al Sobry

PROMOTED CONTENT

Latest