Hal serupa juga terjadi pada manusia. Riset yang dilakukan psikolog dari University of Utah, Lisa Diamond juga berhasil membuktikan adanya reaksi fisik dalam diri manusia saat berada jauh dari pasangan.
Riset dilakukan dengan memisahkan pasangan yang terlibat dalam penelitian selama empat hingga tujuh hari.
Reaksi fisik tersebut membuat manusia susah mengontrol emosi dan mengalami gangguan tidur.
Mereka juga menunjukan adanya peningkatan kadar stres dan kortisol, kecemasan, serta kenggaknyamanan fisik selama berada jauh dari pasangan.
Baca Juga: DeadSquad Rilis Lagu Baru 'Paranoid Skizoid', Bercerita Soal Guncangan Mental
Sejumlah atlet pun mengalaminya
Udah bukan rahasia lagi, selama pandemi Covid-19 ini banyak orang harus terpisah atau berada jauh dengan keluarga dan orang tersayang.
Hal itu membuat masalah kesehatan mental pun semakin meningkat selama pandemi ini. Bahkan peristiwa terbaru juga sempat terjadi dalam ajang Olimpiade Tokyo.
Atlet senam asal AS, Simone Biles, mengundurkan diri dari kejuaraan dunia tersebut untuk menjaga kesehatan mentalnya.
Padahal, Biles memiliki track record yang cemerlang dalam dunia senam atletik.
Biles telah didiagnosis mengalami depresi. Dalam sebuah wawancara, Biles mengaku nggak sanggup melanjutkan pertandingan karena merasakan kerinduan luar biasa terhadap orangtuanya.
Ajang olimpiade Tokyo tahun ini memang terasa berat karena penonton yang dibatasi dan para atlet nggak bisa ditemani oleh keluarga atau orang tersayang. Haltersebut dinilaibisa menambah tekanan mental bagi mereka.