Di tengah itu semua, Lois dalam beberapa kesempatan saat tampil di media tv dan YouTube justeru kerap menyangkal keberadaan Covid-19.
"Saya tidka percaya corona," kata Lois mengutip dari perbincangannya di acara TV Hotman Paris.
Tak sekadar berucap demikian, sebagai dokter dia mengklaim punya pernyataan ilmiah yang siap menantang kepercayaan masyarakat saat ini soal menghadapi kematian akibat Corona.
Baca Juga: Studi Masturbasi Dapat Membangkitkan Sistem Kekebalan Tubuh, Ini Kata Ahli
Katanya, angka kematian Covid-19 itu meningkat bukan disebabkan virus melainkan interaksi obat yang dikonsumsi para pasien korban.
"Semua kematian di rumah sakit sejak jaman dahulu kala sampai sekarang Covid ini karena interaksi obat, bukan karena penyakitnya. Ini membuka kedok pengobatan berpuluh tahun," ucapnya di acara Podcast Babeh Aldo (PBA) yang viral saat ini.
Menurut Lois, sistem pengobatan di rumah sakit selama ini menggunakan dokter spesialis yang berbeda pemeriksan dan jenis pengobatannya.
"Semua keluhan ditangani oleh masing-masing spesialis, misalnya bapak masuk RS mengeluh sesak napas, terus kemudian mengeluh sakit perut, nanti konsul (tasi) ke siapa? Nah, dari beberapa spesialis yang menangani itu, masing-masing memberi obat tanpa melihat obat yang lain lagi, jadi obatnya udah macem-macem yang diminum, kalo udah begitu apa namanya?" dia mencoba menjelaskan logika tubrukan obat ke host PBA.
Dia juga menyangsikan alat-alat pendeteksi covid-19 yang selama ini dipakai banyak orang dan kerap mempositifkan pasiennya.
Baca Juga: Terpapar Covid-19 Setelah Divaksin Lengkap, Afgan Ceritakan Dampak Baiknya
"Masa dari alat yang hasilnya berubah-ubah itu kita langsung percaya sakit," katanya lagi.
Editor : Hai
Baca Lainnya
PROMOTED CONTENT
Latest