HAI-Online.com- Sejak dirilispada 18 Juni lalu, film Fatherhood yang diperankan Kevin Hart berhasil menduduki peringkat teratas Netflix untuk 82 negara.
Film drama keluarga ini memang layak ditonton untuk banyak orang, apalagiangleceritanya mengangkat sosok Ayah yang harus mengurus anak perempuannya seorang diri setekah sang istri meninggal usai melahirkan.
Nah, angka penonton Fatherhood di dunia melonjak saat bertepatan dengan akhir pekan Hari Ayah Sedunia. Tak heran, cerita yang sebenarnya diangkat darinovel terlaris "Two Kisses For Maddy: A Memoir of Loss and Love" karya Matthew Logelin ini diminati pelanggan Netflix.
Meski begitu, kekuatan cerita di Fatherhood dapat membawa emosi yang hangat bagi para penontonnya.
Kevin Hart yang berperan sebagai Matt Logelin kali ini lebih serius mendalami perannya. Dia sedikit mengesampingkan komedinya yang khas sampai menyisakan 2 sampai 3 adegan yang menggemaskan.
Nah, Matt ini jadi harus mengurus Maddy (Melody Hurd) sendirian setelah istrinya Liz (Deborah Ayorinde) meninggal akibat pendarahan mendadak usai melahirkan putri mereka, Mad.
Dalam perjalanannnya,Matt belajar bahwa membesarkan anak dan menjadi ayah yang hebat itu nggak bisa sendirian, pastinya dia membutuhkan dukungan dari keluarga dan teman-teman, termasuk bos dan kekasih barunya.
Dari film yangdisutradarai Paul Weitz ini, penonton bisa banyak belajar bahwa jadi bapak yang kebapakan itu nggak mudah, berikut beberapa hal yang berkesan dari film Fatherhood.
Baca Juga: Dimana Bapak Kaleng Khong Guan? Terungkap Sudah, Ternyata Bapaknya Pergi dengan Alasan Ini
1. Mengelola Kesedihan Usai Ditinggal KekasihAda banyak orang yang merana selepas ditinggal orang yang dicintainya. Matt diFatherhoodini termasuk pria yang bersedih, tapi lantas tidak berlarut-larut guys.
Sedihnya dia cuma sementara, habis itu Matt sadar ada yang lebih membutuhkannya untuk tetap melanjutkan kehidupan, yaitu anak semata wayangnya, Madly.
2. Bertanggung jawab pada buah hati
Mengurus anak dari bayi, setelah pekan kematian istri tentu tidaklah mudah. Terkadang bantuan yang datang dari keluarga bisa menjadikan pelipur lara. Tapi, Matt tipe pria yang tidak kabur-kaburan apalagi melepas tanggung jawab.
Dia menyanggupi untuk mengurus Madly sendirian walaupun nggak punyacluegimana cara melakukannya.
Untungnya, komunitas di Amerika punya grup emak-emak yang bisa menginformasikan n
Bagaimana mengurus anak-anak, sambil curhat kerepotam hidup yang dihadapi setiap harinya, Matt juga berani menembus masuk grup ibu-ibu meski dirinya seorang bapak.
3. Mengajarkan anak soal prinsip
Seorang bapak tidak lantas memaksakan kehendaknya kepada anak-anak mereka. Matt menerapak sistem demokrasi di keluarga mungilnya, dimana saat Madly lebih nyaman dengan pakaian bocah cowok, dia memberi kebebasan sambil terus memberi pendidikan.
4. Bekerja banting tulang
Yap, Matt tentu berperan ganda. Bukan cuma mengurus anak di rumah, dia juga bekerja dengan cerdas, yaitu dengan melobby atasannya untuk bisa memberikan izin bekerja dari rumah tapi tetap bisa terlihat banting tulang mengeluarkan ide-idenya, presentasi virtualnya dan kontribusi penting bagi kemajuan perusahaannya.
Kerennya, bos si Matt ini punya kepercayaan yang levelnya di atas rata-rata. Apalagi orang-orang di lingkungan kerja juga baiknya minta ampun, bikin merinding deh kalo beneran punya rekan yang support sama perjuangan jadi bapak.
5. Menempatkan prioritas dalam keluarga
Adakalanya Matt berada di posisi sulit mau mendahulukan yang mana, anaknya, pekerjaannya atau kekasih barunya yang visa membuat dia move on dari cinta pertamanya.
Ternyata semua itu nggak gampang, untungnya Matt punya prioritasnya sendiri yang bikin dia terlihat jadi bapak yang hebat.
6. Menghormati orangtua
Keputusan mengurus dna membesarkan anak sendirian itu juga nggak lantas membuat perpecahan dengan kedua orangtua. Matt bisa memberi pengertian yang baik dan sopan bagaimana menghormati orangtua, larena bagaimana dia sedang menjadi orangtua juga.
7. Menemukan seseorang yang baru
Nah, Matt juga lelaki biasa yang tentunya nggak cuma mencurahkan kasih sayang ke satu anak, tapi dia juga butuh dikucurkan cinta dari orang dewasa yang mengerti kondisinya.
Untungnya, nih Matt ketemu seseorang baru yang bisa membuat hidupnya nggak hampa-hampa banget membesarkan anak. Selama nggak menutup diri dsn nggak asal pilih, perempuan yang tepat bisa datang di saat yang tepat pula.
8. Tetap berkawan
Nggak luput dari kebiasaan pria, pastinya di sela kesibukan mengurus anak nggak membuat Matt lupa dengan teman-temannya.
Itulah pentingnya persahabatan, Matt dapat dukungan dari sahabat namun dia juga memberikan sedikit waktunya untuk berkumpul dan berkawan dengan teman-temannya secara bijak. (*)