Follow Us

Tren Oplas Telinga Peri di Kalangan Anak Muda di China, Ternyata Punya Risiko Medis Ujungnya Pasien Minta Balikin ke Bentuk Semula

Al Sobry - Sabtu, 19 Juni 2021 | 06:49
Tren Oplas Telinga Peri di Kalangan Anak Muda di China, Ternyata Punya Risiko Medis

Tren Oplas Telinga Peri di Kalangan Anak Muda di China, Ternyata Punya Risiko Medis

Nggak cuma cewek, para cowok juga telah berbondong-bondong ke rumah sakit untuk mencari prosedur tersebut.

Baca Juga: Kelar Operasi Hidung, Alat Vital Cowok Selebgram Ini Tegak Selama 3 Bulan, Kok Bisa?

"Ini sangat aman dan populer. Kami memiliki pelanggan yang mengantri untuk ini setiap hari, ”kata Yu Wenlin, seorang dokter spesialis otoplasti di Pusat Kosmetik Medis Gaoshang di Guangzhou,

Yu mengatakan bahwa dia terkadang melakukan hingga enam operasi telinga peri sehari.

Ada dua metode umum untuk mendapatkan tampilan telinga peri. Salah satu caranya adalah dengan menambahkan sepotong bahan buatan atau tulang rawan dari bagian tubuh lain ke area belakang telinga.

Wang Jiangyun, seorang ahli bedah kosmetik di The Third People's Hospital Zhengzhou, di provinsi Henan, China, sudah memperingatkan bahwa ada risiko infeksi, sikatriks, hingga telinga yang asimetris jika menambahkan tulang rawan ekstra.

Selain itu bisa timbul juga infeksi, alergi, bekuan darah dan kulit nekrosis jika menggunakan asam hialuronat.

Baca Juga: Vaksinasi Warga Lancar, Negara Slovenia Kini Bebas Corona

“Saya berani bilang, kehebohan 'telinga peri' akan terus dicari. Namun seiring berjalannya waktu, Kamu bakal menemukan bahwa ke depan hal ini akan ada efek dan orang-orang akhirnya kembali jalani prosedur untuk menormalkan telinga mereka. Jadi saya sarankan orang lebih rasional jika memilih operasi tentang ini,” tambahnya. (*)

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya

Latest