Follow Us

Ngerasa Nggak Punya Motivasi? Mungkin Lo Lagi Ngalamin ‘Quarter Life Crisis’, Yuk Kenali Tandanya

Hanif Pandu Setiawan - Kamis, 17 Juni 2021 | 20:00
Quarter life crisis merupakan hal yang umum kok, sob. Yuk kenali tanda-tandanya!
freepik

Quarter life crisis merupakan hal yang umum kok, sob. Yuk kenali tanda-tandanya!

2. Ngerasa nggak termotivasi dan mulai ada kekhawatiran atau cemas terhadap masa depan.

3. Mulai kecewa dengan pencapaian yang sudah didapat hingga mulai mempertanyakan tujuan hidup seperti untuk apa mereka hidup dan dihadirkan di dunia ini.

“Kalau krisis ini terus-terusan nggak tertangani maka akan menjadi gangguan kesehatan mental yang lebih berat misal cemas atau anxiety, terlalu khawatir, dan takut. Jika kita menilai diri sendiri nggak memiliki kemampuan, nggak berharga, maka ini akan menjadi indikasi bahwa orang mempunyai depresi,” jelas Azri.

Baca Juga: Jangan Berlarut-larut dalam Kesedihan, Ini 4 Tips Menghadapi Fase Quarter Life Crisis

Azri melanjutkan, di tahap anxiety atau cemas, mereka akan khawatir terhadap hal-hal yang dianggap menjadi sumber ancaman.

Alhasil, muncullah ketegangan motorik—merasa tegang, nggak nyaman, gelisah, detak jantung meningkat), kewaspadaan yang meningkat dan penurunan konsentrasi.

Hal itu bisa berujung menjadi depresi yang ditandai dengan tiga gejala utama yaitu murung atau sedih berlebihan, hilang minat dan gampang lelah.

“Gejala ini menetap, setiap hari ada, bangun tidur sudah merasa lelah, merasa sedih terus bahkan menangis, lalu nggak minat untuk makan, belanja, beraktivitas dan jika gejala ini menetap sampai dua minggu bisa dikatakan sebagai depresi,” ujarnya.

Meski begitu, ia mengungkapkan bahwa quarter life crisis merupakan hal yang lumrah.

“Untuk menghadapi quarter life crisis, fokus dan komunikasikan harapanmu, kendalamu, dan komunikasikan dengan orang sekitar karena obat terbaik adalah obat yang tersedia. Optimalkan, ada orang tua, teman, dosen, dan orang-orang yang bisa diakses untuk memetakan, memberikan fakta objektif tentangmu,” paparnya.

Jadi buat kalian udah mulai ngerasa ngalamin quarter life crisis, juga jangan ragu untuk berkonsultasi ke psikolog atau profesional.

“Tidak perlu menunggu masalahnya menjadi rumit untuk mendatangi psikolog,” kata Azri. (*)

Source : ugm.ac.id

Editor : Hai





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular