HAI-Online.com - Aktor film Mulholland Drive (2001), Justin Theroux, mengatakan bahwa sutradara film tersebut, David Lynch, tidak memahami beberapa alur cerita yang rumit dalam film tersebut.
Baca Juga: Sutradara 'Aquaman' Konfirmasi Judul Sekuel 'Aquaman And The Lost Kingdom'
Theroux berperan sebagai sutradara Adam Kesher, yang menegtahui kalau istrinya berselingkuh pada film neo-noir surealis tersebut.
Dalam wawancara terbaru dengan IndieWire, Theroux ditanya tentang proses pembuatan film dengan Lynch dan aktor tersebut menyoroti proses syuting dengan sutradara legendaris tersebut.
“Dia benar-benar susah ditebak karena dia tidak menjawab pertanyaanmu,” kata Theroux tentang Lynch. “Pada beberapa hari pertama syutingMulholland Drive, aku tentu saja membombardirnya dengan sejuta pertanyaan seperti, 'Ya, mengapa aku ada di sana? Siapa koboi itu? Apa yang sedang terjadi? Realitas apa yang kita hadapi?',” pungkasnya.
Setelah Lynch mengosongkan lokasi syuting pada hari pertama pembuatan film untuk berbicara dengan Theroux, dia akhirnya mengajukan beberapa pertanyaan kepada sang sutradara.
Baca Juga: Inilah 5 Film Favorit Samuel L. Jackson yang Pernah Dibintanginya
“Aku mulai mengajukan pertanyaan kepadanya… Ketika aku selesai menanyakan kepadanya, dia lalu berkata, 'Kamu tahu, aku tidak tahu, sobat. Tapi mari kita cari tahu.' Dia tidak melucu atau mengelak, dia benar-benar tidak tahu," ucapnya.
"Ketika dia menjawab, 'Aku tidak tahu,' ini seperti kamu berada menaiki eskalator ke awan bersamanya, kamu tidak pernah tahu kapan eskalator itu akan lepas," lanjutnya.
Pada tahun 2018,David Lynch mengatakan dia tidak akan pernah menjelaskan tentang kerjaannya. Berbicara kepadaThe Guardian, sutradaraberusia 72 tahun itu mengatakan apabila berbicara tentang seni tentu akan mengurangi seni itu sendiri dengan mengatakan bahwa diskusi semacam itu membuat seni tersebut menjadi lebih kecil dari sebelum dibicarakan.
“Ketika kamu menyelesaikan sesuatu, orang ingin membicarakannya. Dan aku pikir itu hampir seperti kejahatan,” tambahnya.
“Film atau lukisan, setiap hal memiliki bahasanya sendiri dan tidak tepat untuk mencoba mengatakan hal yang sama lewat kata-kata,” pungas Lynch.