HAI-Online.com- Rachel Vennyaurungmengadakan sayembara berhadiah voucher Gofood senilai Rp 15 juta untuk menemukan biodata pribadi Fathin, orang yang menghinanya di Instagram.
Belum 24 jam berlangsung, sayembara menukar ID pribadi Fathin yang diadakan Rachel Vennya ini viral di media sosial.
Nahkan, nama musuhnya, Fathin sempat menjadi trending di Twitter. Rachel juga sempat mengunggah tangkapan layar kotak masuk di emailnya dari para peserta sayembara yang mengirimkan data pribadi Fathin. Waduh, sudah kejadian nih!
Baca Juga: Rachel Vennya Bikin Sayembara Data Pribadi Haternya, Peserta dan Penyelenggara Bisa Kena UU ITE
Tak lama, Rachel Vennya mengakui perbuatannya itu memang kurang tepat dan tidak bijak.
"Nggak selamanya orang yang lo katain diem aja kayak batu,..." katanya, Minggu (30/5/2021).
Meski begitu, ia tak menyampaikan maaf karena telah mengajak pengikutnya terlibatdoxingdalam acara sayembara online yang digelarnya.
karena bagaimanapun Rachel Vennya kadung berniat memberi pelajaran bagi netizen yang berlebihan memainkan jarinya di kolom komentar akun instagramnya.
Doxing tau doxxing (berasal dari kata "dox", singkatan dari dokumen), adalah sebuah tindakan berbasis internet untuk meneliti dan menyebarluaskan informasi pribadi secara publik (termasuk data pribadi) terhadap seseorang individu atau organisasi.
Perbuatan ini bisa menyeret pelakunya ke dalam kasus UU ITE.
Jika terbukti, peserta yang terlanjur basah ikut dalam menyebarluaskan data pibadi Fathin tanpa izin maka ia pun terlibat dengan penyelenggaranya. (*)