HAI-Online.com - Demi konten di media sosial, sekumpulan remaja lakukan aksi nekat mencoba berhentikan truk saat sedang melintas. Tragisnya salah satu dari mereka meninggal di tempat kejadian.
Baca Juga: Fiesta Rilis Kondom Rasa Mie Goreng hingga Spicy Cimol, Berawal dari Permintaan Netizen?
Peristiwa sekumpulan remaja nekat coba berhentikan truk yang sedang melintas baru-baru ini terjadi di Jalan Raya Siliwangi, Pamulang, Tangerang Selatan, Kamis (25/3/2021) dini hari.
Diketahui seorang anak berusia 14 tahun berinisial MH tewas seketika akibat terlindas saat berhentikan truk bersama teman-temannya yang saat itu sedang membuat konten video.
Video yang memperlihatkan cuplikan peristiwa sekumpulan remaja yang nekat coba berhentikan truk yang sedang melintas tersebut diunggah salah satunya oleh akun Instagram @kabartangsel.
Dalam video itu diketahui jika teman-temannya langsung kabur lari meninggalkan temannya yang terlindas.
Melansir dari Kompas.com, menurut keterangan polisi, MH dan teman-temannya saat itu sedang berusaha menaiki truk bermuatan pasir yang melintas di Jalan Raya Siliwangi. Truk yang sedang melaju kencang itu tidak bisa direm secara mendadak, sehingga terjadilah insiden maut tersebut, ujar Kanit Laka Lantas Polres Tangsel Iptu Agus Sutisna.
"Mereka (berniat) menumpang, terus berhentikan truk. Karena ada muatan truk tidak bisa mengerem sekaligus. (Salah satu anak) ada yang terjatuh dan terlindas, kakinya terlindas sampai paha," ujar Agus. Pengendara truk sudah diamankan, sementara kasusnya masih dalam pemeriksaan.
Baca Juga: Stop Nge-Share Foto dan Video Bom Makassar di Medsos, Ini Alasannya
Adapun menurut saksi yang juga petugas parkir di sekitar lokasi, Anjas (21), mengatakan, korban dan teman-temannya kerap berkumpul dan memberhentikan truk yang lewat pada malam hari. Menurutnya, aksi tersebut anak-anak itu lakukan dengan sengaja demi konten berupa video yang nantinya diunggah ke Instagram.
"Iya sengaja (berhentikan truk). Jadi temannya ada yang ngerekam kayak bikin konten gitu. Kontennya berhentikan truk gitu, videonya diupload di medsos akun Pamulang stres," ucap Anjas saat ditemui di lokasi, Sabtu. Warga setempat yang mengaku resah sering membubarkan kelompok tersebut karena aksi mereka dinilai berbahaya.