Cary diberitahu untuk mengubah rutenya karena diperkirakan akan ada badai. Saat terbang di atas Naples, Cary mulai kehilangan kendali atas pesawatnya.
Ia tidak bisa lagi melihat batas langit dan laut. Semuanya benar-benar gelap.
Kompas di pesawatnya tidak berfungsi. Pengukur ketinggiannya pun terus berputar-putar seperti rusak.
Cary mencoba mengendalikan pesawatnya. Ia mencoba menghubungi radio pengontrol tapi tidak berhasil.
Ia sempat membayangkan bagaimana kalau ia tidak selamat. Akhirnya, setelah naik 4000 kaki (1219 m) dari posisi awal, Cary berhasil terhubung dengan radio pengontrol.
Ia juga mulai bisa melihat cahaya lampu di bawahnya. Ia merasa beruntung sekali bisa selamat setelah melewati Segitiga Bermuda.
Bruce Gernon
Cerita Bruce Gernon bermula saat ia akan terbang bersama ayahnya dan rekan bisnisnya, Chuck Lafeyette.
Mereka terbang dari Andros Town Airport di Bahama menggunakan pesawat Beechcraft Bonanza A36.
Saat mereka terbang di dekat Pulau Bimini, Bruce melihat ada sebuah awan. Puncak awan ini setidaknya ada di ketinggian 18 km di atas permukaan laut.
Awan itu juga terlihat seperti muncul dari permukaan Bumi.