HAI-Online.com- Perdana Menteri Pakistan Imran Khan dinyatakan positif Covid-19 dua hari setelah menerima dosis vaksin pertamanya.
Kabar ini menyebabkan keraguan meluas di masyarakat yang mrnurut ahli kesehatan akan dapat menjadi kemunduran dalam upaya vaksinasi massal di negara berpenduduk 220 juta orang itu.
Meski begitu, dikutip dari KompasTV, Sabtu (20/3/2021) pejabat pemerintah setempat seperti dilansir Reuters, tetap mendesak rakyatnya untuk tidak punya keraguan untuk ikut program vaksinasi.
Baca Juga: Jalan-jalan ke De Voyage Bogor, Nikmati Kampung Mini Eropa yang Tersohor
Kini kondisi Khan (68 tahun) telah "mengisolasi diri di rumahnya". Seorang asisten dekat Perdana Menteri mengatakan PM Pakistan mengalami gejala batuk ringan dan demam.
Meskipun tidak jelas vaksin mana yang diberikan perdana menteri, vaksin yang diproduksi oleh China National Pharmaceutical Group (Sinopharm) adalah satu-satunya yang tersedia di Pakistan.
"Khan menyatakan keprihatinan setelah hasil tes positifnya yang dapat menghalangi orang biasa untuk divaksinasi," kata penasihatnya Shahbaz Gill kepada televisi lokal.
Dia mengatakan Khan yang mengalami gejala ringan, terlihat menghadiri pertemuan rutin - seringkali tanpa mengenakan masker.
Asad Umar, menteri urusan Covid-19 di negara itu, mengatakan dalam sebuah tweet pihaknya "yakin bahwa PM telah terinfeksi sebelum vaksinasi", tegasnya.
"Jadi mohon lakukan vaksinasi,” ajaknya. (*)