Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Nasib 6 Pelajar yang Sengaja Ngebut di Genangan dan Ciprati Toko di Pinggir Jalan, Dulu Ketawa Kini Minta Maaf

Al Sobry - Minggu, 31 Januari 2021 | 17:31
Nasib 6 Pelajar yang Sengaja Ngebut di Genangan dan Ciprati Toko di Pinggir Jalan, Dulu Ketawa Kini Minta Maaf

Nasib 6 Pelajar yang Sengaja Ngebut di Genangan dan Ciprati Toko di Pinggir Jalan, Dulu Ketawa Kini Minta Maaf

HAI-Online.com -Viralnya konten pengemudi mobil yang sengaja melaju dengan kecepatan tinggi melintasi genangan air saat hujan turun sehingga menciprati sejumlah warung dan toko-toko di pinggir jalan telah menjadi bumerang bagi pelaku yang kini diketahui seorang pelajar.
Teganya, saat melakukan tindakan tak berakhlak itu, pengemudi dan penumpang di dalamnya tertawa kegirangan sembari merekam kejadian itu di dalam mobil.
Video itu diambil oleh salah satu penumpang pelajar yang juga ada di dalam mobil tersebut.
Baru diketahui, lokasi pengambilan video konten tak bermoral itu adalah berada di Jalan Cokroaminoto, tepatnya pertigaan Loji, Kota Probolinggo, Jawa Timur.
Hingga Minggu (31/1/2021) video ini telah ditonton lebih dari 200 ribu kali dan menuai komentar beragam dari warganet.
Kasat Lantas Polres Probolinggo Kota, AKP Tavip Haryanto mengatakan, setelah kejadian itu, orangtua dari salah satu pelaku melapor kepada anggota Satlantas dan menyerahkan anak-anak tersebut.
Mereka yakni NF (16), RK (17), RS (16), FS (15), DV (18) dan BT (15) serta mobil Ayla silver yang digunakan para pelaku ikut ditahan sebagai barang bukti.
Kata Tavip, status para pelaku merupakan pelajar SMP hingga SMA.
"Pengemudinya pun masih belum punya SIM A. Kami melakukan tilang karena pengemudi belum punya SIM dan melajukan kendaraan dengan kecepatan tinggi," kata Tavip, Sabtu (30/1/2021) kemarin dikutip dari Kompas.com.
Mereka ini, sambungnya, baru pulang dari membeli makan burung di Pasar Mangunharjo Kota Probolinggo dalam kondisi hujan.
Hasil pemeriksaan diketahui, bahwa yang memegang kemudi saat itu NF dan yang merekam video RS.
Kata Tavip, dari keterangan para pelaku mereka beralasan membuat video itu hanya untuk kesenangan saja dan meminta maaf serta berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya kembali.
Para pelajar itu tidak ditahan dan diserahkan kembali kepada orang tuanya. (*)

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x