"Nah anda seharusnya yang anak komunikasi sudah banyak piagam, piala, berkecukupan seharusnya membantu orang juga. Untuk megajarkan orang, jangan hanya mengkritik orang yang mengajarkan bahasa inggris. Yang tidak sesuai selera dengan anda"lanjut Abdul.
"Ya tapi saya nggak berani ngajar ya karena itu kredibilitas" jawab Sukiyuu.
"Tidak semua orang yang bisa berbahasa inggris bisa mengajar. Walaupun bersertifikat" timpal Abdul lagi.
Perdebatan kedua content creator ini sendiri berawal dari video @sukiyuu yang mengomentari video pembelajaran pengucapan drink yang dibuat oleh Abdul di akun Tiktonya @abdulism.
Dalam video itu Abdul menjelaskan bagaimana penggunaan kata Drink.
Dimana kata drinkbiasanya digunakan saat kita minum alkohol, dan nggak digunakan atau diucapkan untuk minum kopi atau minuman ringan lain.
Kemudian @sukiyuu mengomentari video itu dan mengatakan kalo kata drinkbisa diikuti minuman apa saja. Seperti kopi dan air.
"Saya awalnya tidak mau berbicara tentang ini tapi makin ke sini, makin bodoh, bentar. Kamu mengatakan jika (drink dipakai untuk minum alkohol). Tapi anda bisa minum air, Anda bisa minum kopi. Itu semua tergantung Konteks"ucap Sukiyuu.
Sukiyuu menjelaskan kalo dirinya adalah murid jurusan komunikasi yang selalu melihat konteks kalimat.
Ia kemudian mempertanyakan bagaimana Abdul bisa mengajar bahasa kalo ia nggak paham konteks.
"Saya adalah muris jurusan ilmu komunikasi. Dans setiap kali kami menganalisa kalimat, kami sellau melihat konteks. Bagaimana Anda bisa mengajarkan bahasa tetapi tidak mengerti konteks?"