Follow Us

Lord Ibrahimovic Ungkap Tim Impiannya Kalo Jadi Pelatih, Nggak Ada Messi dan Cristiano Ronaldo

None - Senin, 28 Desember 2020 | 18:00
Top Score Liga Italia, Penyerang AC Milan Ibrahimovic Berhsil Geser Ronaldo
AFP/MIGUEL MEDINA via KOMPAS.com

Top Score Liga Italia, Penyerang AC Milan Ibrahimovic Berhsil Geser Ronaldo

HAI-ONLINE.COM - Ungkapkan keinginannya untuk menjadi pelatih suatu saat nanti, Zlatan Ibrahimovic membeberkan starting XI impiannya. “Aku memilih pemain-pemain ini atas kekuatan mereka atau perasaanku. Mereka yang telah memberiku sesuatu,” ujarnya, dikutip Football Italia dari Sportkeek pada Minggu (27/12/2020).Sejumlah nama besar pun mengisi tim impian Pemain AC Milan berusia 39 tahun tersebut.Di posisi kiper, Ibra menunjuk eks rekan setimnya kala bermain di Juventus, Gianluigi Buffon. “Buffon sebagai kipernya, aku bermain dengannya di Juventus. Mereka tim yang spesial saat itu. Aku punya kenangan manis. Aku masih muda dan semua pemain memperlakukan aku seperti aku memperlakukan pemain muda Milan saat ini. Mereka banyak mengajarkanku,” ujar Ibra.Di lini belakang, Ibra pun memilih pemain yang pernah bermain dengannya seperti Maxwell, Alessandro Nesta, Fabio Cannavaro dan Maicon.“Maxwell sebagai bek kiri, dia kawanku. Lalu Nesta dan Cannavaro di bek tengah. Fabio (Cannavaro) itu gila, dia sering mengajakku jalan-jalan di Naples dengan skuternya. Aku masih muda saat itu, nggak punya pengalaman. Dia dan Thuram itu spesial. Aku ingin bermain dengan mereka sekarang,” jelasnya.

Baca Juga: Walau PJJ Belum Optimal, P2P Minta Kemendikbud Tunda Dulu Belajar Tatap Muka

Dream Team XI versi Zlatan Ibrahimovic.
BUILD LINE UP

Dream Team XI versi Zlatan Ibrahimovic.

Sementara di lini tengah, ia menujuk Pavel Nedved, Patrick Vieira, dan Xavi Hernandez yang juga kesemuanya merupakan mantan rekan setimnya. “Kemudian Nedved, si nomor satu. Dia adalah seseorang yang membuatku semakin meningkat, lebih dari siapapun. Saat aku melihatnya, aku mengerti bahwa yang aku lakukan belumlah cukup. Dia selalu berlatih, dia itu mesin.”“Aku memilih Vieira dan Xavi di lini tengah. Dua juara.”“Tim Barcelona kala itu sangat kuat. Enam bulan pertama di sana sungguh luar biasa, tetapi nggak setelahnya karena faktor pelatih,” tutur Ibra.“Lini serang itu gampang: Zidane sebagai gelandang serang, Ronaldo si fenomenal dan Diego Maradona di depan. Dia yang terbaik sepanjang masa, lebih baik dari aku. Aku bisa saja jadi pelatih buat tim ini, siapa tahu, mungkin aku bisa benar-benar jadi pelatih suatu saat nanti,” pungkasnya.

Penulis: Hanif Pandu

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest