Di sisi lain, kucing tetap bisa berkeliaran di dalam kamar apabila ada filter HEPA (penyaring udara). Dengan begitu dapat mencegah pemicu alergi dan asma saat tidur.
3. Kutu dan parasit lainnya
Saat pemilik berbagi tempat tidur dengan kucing, ada kemungkinan pemilik dan kucing juga berbagi parasit.
Kutu, parasit, dan bakteri mungkin saja hinggap di bulu kucing yang tidak terlihat mata. Terlebih jika kucing suka berkeliaran di luar rumah.
Parasit yang menempel di tubuh manusia bisa menyebabkan masalah kesehatan. Misalnya saja kutu, gigitannya dapat memicu gatal di kulit.
Konsultasikan ke dokter hewan cara terbaik untuk mencegah parasit 'hidup' di tubuh kucing.
4. Mengancam anak kecil
Membiarkan kucing tidur bersama sangat tidak disarankan apabila pemilik mempunyai bayi. Bulu-bulu kucing bisa saja rontok di kasur dan mengganggu pernapasan bayi.Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Tidur Bareng Kucing? Waspadai 4 Risiko yang Mengintai"