HAI-ONLINE.COM - Bagi kalian yang pernah atau lagi sekolah, kegiatan menghafal mungkin udah jadi kayak makanan sehari-hari. Seperti menghafal nama ibukota negara atau menteri, yang kadang bikin kalian pusing. Namun siapa sangka, menghafal udah ga terlalu diperlukan buat pembelajaran saat ini, seperti diungkapkan Dr. phil. Reza A.A Wattimena, S.S, M.Hum. (Dosen dan Peneliti di bidang Filsafat Politik, Filsafat Ilmu dan Kebijaksanaan Timur) dalam Webinar Nasional gelaran Multiliteracies Foundation secara virtual, Kamis (17/12/2020). "Jadi, sekolah menjadi tempat menyiksa siswa, karena harus menghafal sesuatu yang seharusnya tidak perlu dihafal," ujar Reza saat menjadi narasumber webinar bertema 'Membangun Pendidikan yang Berorientasi Keterampilan Abad 21 dan Jiwa Nasionalis’,” ujarnya, seperti dilansir dari Kompas.com. Pada kesempatan itu, Reza juga menjelaskan materi mengenai mendidik manusia Indonesia abad 21, yang kita tahu masih ada banyak persoalan yang terjadi pada manusia di Indonesia. Menurutnya, di abad 21 saat ini semua harus mempersiapkan peserta didik untuk bisa menyelesaikan masalah yang belum bisa diketahui. Namun, sekarang harus bisa menyelesaikan masalah.
Baca Juga: Sekelompok Pelajar di Sleman Siringkus Sebelum Pecah Tawuran AntargengSeperti halnya pandemi Covid-19 yang tidak diprediksi, mendorong semua orang untuk bisa bertahan. "Lima atau sepuluh tahun yang akan datang kita tidak tahu apa yang akan terjadi," katanya. Pendidikan jadikan manusia seutuhnya Terkait pendidikan, Reza menjelaskan bahwa pendidikan adalah pembebasan dari kebodohan dan kemiskinan. Setelah itu, dengan pendidikan maka akan membuat manusia sadar akan siapa dirinya sendiri. Baru nanti mempelajari keadaan sosial di sekitar. Dikatakan, pendidikan dibutuhkan agar menjadikan manusia yang seutuhnya. "Jadi, nanti orang itu kalau bekerja tidak hanya menjadi pekerja saja, atau malah menjadi koruptor. Tapi jadi pribadi yang punya cara berpikir kritis, punya empati dan dapat membangun persahabatan," terangnya. Pada abad 21, yang dibutuhkan ada 2 jenis keterampilan, yakni:
1. Keterampilan dasar Saat ini, semua orang harus bisa: Berbahasa Inggris Matematika dasar Kemampuan berpikir ilmiah Pemahaman dasar (sejarah, seni, ilmu pengetahuan) 2. Keterampilan aplikatif Berpikir kritis Kemampuan memimpin Berkolaborasi Berkomunikasi yang baik Kemampuan menulis Kreatif Belajar terus menerus Integritas (tidak korupsi, tidak mencuri) Punya etika dan solidaritas Namun yang terpenting, kita harus bisa berpikir kritis di abad 21. Sekarang tak perlu banyak menghafal, karena semua sudah ada di internet. Walau begitu, kita kudu tetep aktif bertanya kepada guru ya, biar ga nyasar pas belajar.
Penulis: Hanif PanduArtikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menghafal Tak Begitu Penting, Tapi Ini yang Dibutuhkan Pendidikan di Abad 21".