Selain itu, Paviliun Indonesia akan turut menampilkan peta jalan Making Indonesia 4.0 yang menggambarkan arah dan strategi pengembangan industri nasional.
Peta tersebut akan mengukur seberapa jauh lompatan perjalanan implementasi industri 4.0 sejak peluncuran Making Indonesia 4.0 tahun 2018, peresmian Indonesia Industry 4.0 Readiness Index atau INDI 4.0 (2019), dan kemudian disusul dengan program pengembangan ekosistem industri 4.0 atau SINDI 4.0 (2019).
Baca Juga: Elon Musk Ekspansi ke Indonesia, Bakal Buka Pabrik Tesla di Jateng?
Berikutnya, Paviliun Indonesia juga akan mengadakan pengenalanshowcasepembangunan Pusat Inovasi Digital Indonesia (PIDI 4.0) oleh Kemenperin dan Smart Industrial Park Facilitiess sebagai bagian penting dalam pengembangan industri Indonesia.
Dody menyampaikan, Kemenperin mendorong para pelaku industri dalam negeri untuk memanfaatkan momentum Indonesia menjadi negara mitra resmi di Hannover Messe 2021.
“Kehadiran di Hannover Messe memberikan kesempatan bagi pelaku industri untuk benchmarking atas perkembangan teknologi dalam memecahkan permasalahan industri,” terangnya.
Hal ini juga tidak terlepas dari peran dan kontribusi perusahaan startupdalam pengembangan teknologi industri yang tidak dapat diabaikan.
Baca Juga: 5 Alasan Fresh Graduates Nggak Perlu Ragu Buat Kerja di Startup
Oleh karenanya, Dodymenyampaikan dukungannya dengan memberikan mereka panggung kepada perusahaan startup Indonesa untuk berkontribusi di Hannover Messe 2021 ini.
“Dukungan khusus kepada startupditunjukkan dengan memberikan panggung kepada para startup Indonesia yang memiliki teknologi tepat guna yang bisa dimanfaatkan dan menjadi solusi tidak hanya bagi masyarakat Indonesia, tetapi juga dunia,” ujarnya.
Kementerian Perindustrian mengajak partisipasi pelaku industri di event Hannover Messe dengan mendaftar melalui tautan http://indonesiahm2021.id/.