HAI-Online.com - Pariwisata Bali mendapat dana untuk memberdayakan selebgram lokal dalam promosi wisata di Bali.
Kepala Dinas Pariwisata Bali, I Putu Astawa menyebut kalo Bali mendapat fasilitasi dana sebesar 22 milyar dari pemerintah pusat.
Dana ini dipakai untuk memberdayakan orang-orang lokal Bali yang memiliki follower lebih dari 2000 untuk mempromosikan protokol CHSE, yakni cleanliness (kebersihan), health (kesehatan), safety (keamanan), dan enviroment sustainability (ramah lingkungan).
Baca Juga: Media Asing Ikut Soroti Evakuasi Warga Lereng Gunung Merapi Saat Aktivitas Vulkanik Meningkat
“Mereka kami perlakukan seperti wisatawan dengan tanggung jawab mendokumentasikan CHSE di masing-masing industri, kemudian mengupload ke media sosial, sehingga dunia tau Bali telah siap terapkan protokol kesehatan,” ujar Putu dalam penyelenggaraan Bali Democracy Forum, Jumat (6/11/2020).
Selain itu, dinas pariwisata di Bali telah melakukan upaya sertifikasi kepada industri pariwisata Bali, seperti hotel dan resto untuk memastikan protokol kesehatan diterapkan dengan baik di lokasi tersebut.
Dengan upaya tersebut, Putu Astawa berharap wisatawan yang datang bertambah banyak ke Bali, untuk memulihkan pariwisata yang menjadi tulang punggung perekonomian di Bali.
Baca Juga: Waspada 6 Masalah Kesehatan Tubuh Jika Sering Konsumsi Minuman Bersoda
Pariwisata di Bali menampung lebih dari 1,2 juta tenaga kerja mulai dari perhotelan hingga toko oleh-oleh, dan menyumbang PDB bagi negara.
Kadis pariwisata Bali itu merasa bersyukur karena libur panjang dan cuti bersama beberapa waktu lalu, Bali menerima banyak wisatawan.
Selama 5 hari libur panjang, Bali hampir menerima 100 ribu pengunjung dari sejumlah wilayah, sehingga hotel, restoran, dan transportasi Bali kembali berjalan.