Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Tanggapan Kemendikbud Soal Pelajar Bunuh Diri Akibat Stress PJJ, Larang Guru Kasih Tugas Berlebih

Annisa Putri Salsabila - Senin, 19 Oktober 2020 | 14:49
ilustrasi bunuh diri
shutterstock

ilustrasi bunuh diri

Seperti diketahui, pelajar kelas 2 SMA berinisial MI (16 tahun) di Kecamatan Manuju, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, ditemukan terbujur kaku di bawah tempat tidurnya pada Sabtu, (17/10/2020) 08.30 WITA.

Jasad MI pertama kali ditemukan adiknya, IR (8) yang kemudian memanggil pertolongan lantaran saat peristiwa berlangsung kedua orangtua korban tengah berada di kebun.

Aparat kepolisian yang tiba di lokasi mengamankan cangkir teh berisi cairan biru serta kemasan racun rumput nggak jauh dari jasad korban dan telepon seluler milik korban.

Polisi yang melakukan penyelidikan mendapatkan sebuah rekaman video mencengangkan berdurasi 32 detik dari telepon seluler milik korban dimana MI merekam dirinya saat menenggak racun.

Nggak cuman itu, polisi juga menemukan fakta kalo MI nekat mengakhiri hidupnya lantaran depresi dengan beban tugas daring dari sekolahnya.

Hal ini diperparah dengan akses internet yang masih sulit di kempung korban.

"Penyebab korban bunuh diriakibat depresi dengan banyaknya tugas tugas daring dari sekolahnya dimana korban sering mengeluh kepada rekan rekan sekolahnya atas sulitnya akses internet di kediamannya yang menyebabkan tugas-tugas daringnya menumpuk" kata Kasat Reskrim Polres Gowa, AKP Jufri Natsir. (*)

Artikel ini telah tayang diTribunnews.comdengan judul Pelajar Bunuh Diri Stres PJJ, Kemendikbud: Kita Sudah Bimbing Guru Tidak Bebani Siswa dengan Tugas

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x