HAI-Online.com -Bottlesmoker merupakan proyek duo/group electronic music yang dijalankan oleh Anggung Suherman (Angkuy) & Ryan Adzani (Nobie).
Keduanya merupakan music producer, film score composer, lecturer & sound designer
Baca Juga: Wih, Harga Tanaman Janda Bolong Mendadak Meroket Jutaan Rupiah, Penjual Beberkan Pemicunya
Seri #AMANkali ini Bottlesmoker mecoba mencari nada-nada acak yang ditimbulkan oleh tanaman melalui resonansi yang dihasilkan tanaman dari proses menyerap air dan interaksi acak dari tanaman tersebut.
Nada acak yang dihasilkan tanaman mereka susun menjadi nada-nada, yang dapat digunakan untuk meditasi.
Mereka telah mendemokan hasilnya lewat live instagram yang ditayangkan tadi malam, Sabtu (10/10) di akun instagram @goetheinstitur_bandung.
"Sudah hari ke-3, kami sudah bisa menghubungkan tanaman dengan synthesizer. Kami transfer biodata tanaman dan diterjemahkan menjadi MIDI file untuk memainkan note di synthesizer." Tulis Bootlesmoker pada akun instagram @goetheinstitut_bandung.
Di tengah perjalanannya melakukan riset untuk menulis materi lagu di album Puraka, Bottlesmoker justru menemukan buku berjudul Hallucinogenic Plants yang ditulis oleh Richard Evans Schultes.
Baca Juga: Diduga Alami Infeksi Bekas Tato, Anak Punk Ditemukan Tewas di Gedung Bekas Sekolah
Dari situ, Angkuy dan Nobie mulai tertarik akan tanaman dan riset-riset yang berkaitan dengan sonic bloom yang merupakan teknologi pengembangan tanaman menggunakan gelombang suara berfrekuensi tinggi.