Baca Juga: Presiden Jokowi dan BTS Bakal Pidato di Sidang Umum Ke-75 PBB, Tapi Mereka Nggak Akan Ketemu
-Ketahui risiko banjir dan banjir bandang di tempat lo tinggal, kalopun lo harus bersiap untuk evakuasi: amankan rumah. Kalo masih tersedia waktu, tempatkan perabot di luar rumah atau di tempat yang aman dari banjir. Barang yang lebih berharga diletakan du bagian yang lebih tinggi di dalam rumah
-Matikan semua jaringan listrik apabila ada instruksi dari pihak berwenang. Cabut alat-alat yang masih tersambung dengan listrik. Jangan menyentuh peralatan yang bermuatan listrik kalo lo lagi berdiri di atas/dalam air
-Jika ada perintah evakuasi dan lo harus meninggalkan rumah: Jangan berjalan di arus air. Beberapa langkah berjalan di arus air dapat mengakibatkan lo jatuh
-Kalopun lo harus berjalan di air, berjalanlah pada pijakan yang nggak bergerak. Gunakan tongkat atau sejenisnya untuk mengecek kepadatan tempat yang lo jadiin pijakan.
-Jangan mengemudikan mobil di wilayah banjir. Kalo air mulai naik, abaikan mobil dan keluarlah ke tempat yang lebih tinggi. Apabila hal ini nggak dilakukan, lo dan juga mobil bisa tersapu arus banjir dengan cepat.
-Bersihkan dan siapkan penampungan air untuk berjaga-jaga seandainya kehabisan air bersih
-Waspada saluran air atau tempat melintasnya air yang kemungkinan akan dilalui oleh arus yang deras karena kerap kali banjir bandang tiba tanpa peringatan.
Baca Juga: Sepatu Lokal 'Pijakbumi' Kembali Tampil di Pameran Internasional, Ada yang 'Super Ramah Lingkungan'
Tas siaga bencana
Lo juga bisa persiapkan tas siaga bencana (TSB) untuk berjaga-jaga kalo sampe terjadi suatu bencana ataupun kondisi darurat lain. Berikut merupakan contoh kebutuhan dasar tas siaga bencana untuk 3 hari:
-Surat-surat penting (surat tanah, surat kendaraan, ijasah, akte kelahiran)